Metro Kendari

Ali Mazi Lepas 450 Prajurit Yonif 725 ke Papua

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sultra, Ali Mazi, melepas 450 Prajurit Yonif 725 Woroagi di Pelabuhan Nusantara Kendari, Kamis (8/11/2018). Para prajurit ini diberangkatkan ke Papua, untuk melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG di Provinsi Papua.

Ali Mazi mengatakan, penugasan ke daerah operasi ini merupakan wujud nyata pengabdian dan kehormatan bagi seorang prajurit kepada negara dan bangsanya. Demi tegaknya kedaulatan wilayah NKRI dan kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Ia juga mengungkapkan, berbagai pembekalan dan persiapan secara bertahap dan intensif dalam bentuk latihan selama ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dan modal dasar dalam menghadapi segala kemungkinan permasalahan yang akan timbul di lapangan.

BACA JUGA:
>   Ratusan Keluarga dan Simpatisan Jemput Asrun-ADP di Bandara
>   Calon PAW DPRD Mubar Tuding Ada Kongkalikong di Tubuh Dewan Mubar
>   Satu Minggu, Asrun-ADP Tidak Bisa Dibesuk
>   Asrun dan ADP Ditahan di Lapas Klas IIA Kendari

“Semoga kehadiran satgas ini memberikan kontribusi positif dalam mewujudka situasi yang kondusif di wilayah perbatasan. Penciptaan kondisi keamanan tersebut sangat diperlukan, sehingga permasalahan yang berpotensi menjadi konflik dapat segera diantisipasi secara profesional,” imbuhnya.

Ali Mazi berpesan, selama menjalankan tugas operasi pengamanan di perbatasan Provinsi Papua tersebut, agar tetap waspada dan berbudi luhur.

“Kalian selalu waspada serta mampu mengaplikasikan berbagai pengetahuan, keterampilan, serta prosedur dan aturan yang sudah diperoleh dalam latihan sebelumnya, sehingga tindakan-tindakan kalian tetap proporsional. Terutama dalam menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di medan penugasan,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Yonif 725 Woroagi, Hendrik Ginting mengatakan, 450 prajurit yang diberangkatkan ke Papua dalam mengemban tugas, selama sembilan bulan di dua kabupaten.

”Sembilan bulan bertugas di dua Kabupaten, dimana kami ada 17 pos di sana. Kemudian tugas pokok kami menciptakan pengamanan, mencegah peredaran narkoba, dan menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan masyarakat perbatasan,” katanya.

Reporter: Sunarto
Editor: Ann

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button