WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Empat desa sudah dicanangkan sebagai kampung KB di Kabupaten Wakatobi. Pencanangan kampung KB itu sendiri, di samping bisa menekan angka kelahiran, juga diharapkan bisa menciptakan kampung kecil yang berkualitas.
Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan Keluarga Berencana (PKKB) Kabupaten Wakatobi, La ode safihuddin, menyatakan, kampung KB merupakan kampung yang angka kelahirannya masih terbilang tinggi dan pembagunan infrastrukturnya juga belum terlalu memadai sehingga perlu diintervensi melalui kampung KB.
“Jadi kampung KB yang kita sudah usulkan itu 14 kampung untuk Kabupaten Wakatobi dan dari 14 kampung yang pertama kita canangkan tahun 2016 di Desa Liya Togo, 2017 di Desa Tindoi, kemudian di Desa Kabita dan Desa Longga tahun 2018, terakhir di Desa Kabita Togo,” jelasnya, Rabu (13/2/2019).
[artikel number=3 tag=”kb,wakatobi,pkkb,” ]
Untuk mencipkan kampung kecil dan berkualitas, tambahnya, tidak terlepas dari pembatasan angka kelahiran dan bagaimana penataan infrastruktur yang ada di setiap kampung.
“Kalau kita melihat di Desa Liya Togo ketika dicanangkan 2016 lalu, memang luar biasa peningkatannya. Mulai Infrastruktur jalan diperbaiki, pembenahan pagar-pagar sudah masuk di program komunitas kampung KB,” tuturnya.
Lanjutnya, setiap pencanangan kampung KB di Kabupaten Wakatobi, juga dimaksudkan guna menunjang kepariwisataan daerah, pasalnya kampung KB juga mengintregrasikan penciptaan desa-desa yang indah dan tertata rapi kerena tujuannya untuk kebutuhan pariwisata.
“Terlepas dari tujuan tematik, niatan kita bersama untuk menunjang pariwisata di Kabupaten Wakatobi, tentunya berkaitan dengan pengendalian sehingga ketika kampung KB kita canangkan, kegiatan keluarga berencana itu rutin kita lakukan,” pangkasnya.
Reporter : Ema
Editor : Rani
