WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wakatobi melakukan unjuk rasa di kampusnya, Kamis (25/11/2021).
Mereka menuntut pihak pengelola kampus menunjukkan statuta kampus yang dinilai selama ini disembunyikan dari mahasiswa.
“Bahwa kami sebagai mahasiswa STAI Wakatobi ingin menyampaikan perihal tuntutan terkait hak kami sebagai mahasiswa, di mana sampai hari ini kami belum pernah melihat statuta kampus,” ucap Dinul Cahyawan, selaku orator aksi.
Jelasnya, tuntutan keterbukaan statuta kampus yang dilakukan bersama rekan-rekannya disebabkan karena STAI Wakatobi memberlakukan kebijakan larangan bagi mahasiswa untuk berkumpul dan berserikat.
Padahal, berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2012 dan PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi disebutkan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otomi keilmuan di perguruan tinggi merupakan tanggung jawab pribadi civitas academica yang wajib dilindungi dan difasilitasi oleh pimpinan perguruan tinggi.
“Kami yakin dan percaya semua mahasiswa STAI Wakatobi mengetahui akan hal ini, hanya saja kebebasan berpikir mahasiswa dikebiri dengan pernyataan-pernyataan otoritas kampus bahwa yang menentang otoritas kampus akan diberikan nilai yang tidak sesuai harapan,” terangnya.
Katanya, sudah saatnya upaya cara berpikir dan kebebasan berpendapat mahasiswa dihentikan. (bds*)
Reporter : Abdul Ganiru
Editor: J. Saki
