WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Bupati Wakatobi H Arhawi, mengharapkan penatausahaan keuangan daerah Kabupaten Wakatobi lebih diperkuat.
Pasalnya, sebagai daerah yang sudah cukup terkenal, tidaklah baik jika sumber daya manusia Wakatobi dalam perencanaan, memgelola dan menetapkan usaha keuangan di daerah ini menjadi lemah, tetapi posisi itu harus lebih kuat.
“Tidak elok daerah yang sudah terkenal lalu kemudian sumber daya manusianya lemah dalam perencanaan, mengelola dan menetapkan usaha keuangan. Harusnya justru lebih kuat apabila didukung dengan sumber daya dalam rangka mengelola dan mengendalikan semua kegiatan khususnya kegiatan di keuangan ini,” ungkap Arhawi.
[artikel number=3 tag=”bupati,wakatobi”]
Dalam sambutanya saat membuka penyuluhan perpajakan bagi bendahara dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah atau pengawas internal pada institusi (APIP) sekaligus sosialisasi PMK-89/PMK.03/2019, Rabu (25/9/2019).
Menurutnya, dalam pengelolaan keuangan, yang menjadi pahlawan di daerah adalah bendahara. Pasalnya, yang merencanakan, mengelola dan mengendalikan semua kegiatan khususnya kegiatan di keuangan adalah bendahara.
Kegiatan sosialisasi penyuluhan perpajakan bagi bendahara ini sangatlah penting untuk diikuti karena merupakan modal yang sangat penting dalam melaksanakan tanggung jawab yang diemban.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PPKAD, Juhaidin, mengatakan, peserta sosialisasi merupakan bendahara pengeluaran dan Kepala OPD karena di satu sisi bendahara merupakan wajib pajak sekaligus pemungut pajak.
Sementara Kepala OPD merupakan orang yang berperan dalam pengedalian atau penguasa internal dalam pemungutan wajib pajak di dalam APBD.
“Tentu juga kita harapkan tidak hanya kita tertib perpajakan tetapi kita juga tertib pengelolaan aset,” ujarnya.
Reporter: Ema
Editor: Rani
