KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah memutuskan Ujian Nasional (UN) 2021 ditiadakan. Hal ini dilakukan karena penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang semakin meningkat.
Surat ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada 1 Februari 2021. Surat Edaran tersebut tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Dengan ditiadakannya UN 2021, maka UN dan Ujian Kesetaraan tidak menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Menyikapi hal tersebut, Dikmudora Kota Kendari, Makmur, mengatakan akan menyesuaikan dengan melakukan berbagai macam kesiapan sambil menunggu kebijakan Selanjutnya.
“Kita tentunya pasti harus menyesuaikan tapi persiapan-persiapan untuk itu tetap kita laksanakan sambil menunggu kebijakan Selanjutnya,” ujarnya.
Selain itu, UN diganti dengan asesmen, Makmur, menjelaskan assesmen bagi siswa kelas lima dan Delapan, sementara UN untuk kelas akhir yakni sisa kelas enam untuk SD dan kelas 9 untuk siswa SMP.
“Jadi tidak ditiadakan, karena menurut SE Menteri Asesmen juga di undurkan tapi belum jelas kapan,” ujarnya.
Namun, menuju US dua sekolah yang sebelumnya sudah melakukan Belajar Tatap Muka (BTM) yakni SMP 19 dan SMP 21 Kota Kendari.
Dengan begitu, dalam US untuk dua sekolah tersebut, akan dilakukan secara tatap muka masih menunggu kebijakan dari pemerintah.
“Kami masih melihat secara fisik, seperti apa pelaksanaan ujian nantinya apakah ujiannya dilakukan secara tatap muka atau daring masih kita menunggu kebijakan dari pemerintah,” imbuhnya.
“Namun untuk evaluasi saat ini masih berjalan dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan dan skenario yang sudah disusun,” pungkasnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via
