Tim Penggerak PKK Kampung Salo Berkebun dengan Prokes Covid-19
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tim penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Kampung Salo, Kota Kendari, sukses menjalankan program ketahanan pangan masa pandemi Covid-19.
Lahan kosong milik TNI seluas setengah hektar, berhasil disulap jadi kebun pangan produktif dengan aneka tanaman sayuran.
Cabe, kol, terong, kangkung, dan aneka rempah adalah beberapa jenis tanaman yang kini tumbuh subur di kebun PKK, yang luasan lahannya dibagi dan dikelola oleh empat RW Kelurahan Kampung Salo.
Lahan RW 01 yang dikomandoi, Rinda Minase, misalnya berhasil menanam sayuran jenis cabe, kol, dan terong. Tanaman di lahan PKK ini sebagian telah siap panen.
Rinda Minase mengapresiasi kelompok warga di RW-nya yang proaktif menanam sayuran dengan tehnik pertanian sederhana untuk mendukung kecukupan pangan keluarga.
Penggunaan pupuk dan tehnik penanaman bibit yang baik, rupanya telah menghasilkan tanaman berkualitas.
“Kita senang ada lahan kosong yang termanfaatkan dengan baik untuk pasokan tanaman pangan dimasa pandemi,” kata Rinda, Kamis(12/11/2020).
Pemanfaatan lahan produktif pangan ini ungkap Ketua TP PKK Kampung Salo, Israwati Yanas, sangat berguna untuk mendukung ketersediaan pangan lokal sesuai anjuran pemerintah ditengah situasi pandemi.
Peran aktif masyarakat kelurahan, sukses meningkatkan ketahanan pangan lokal yang didukung oleh Pemerintah Kota Kendari, khususnya Dinas Pertanian.
Bibit tanaman yang tersedia sebagai penunjang pasokan pangan keluarga selama ini, mampu digunakan secara maksimal, dengan target adanya pengembangan lahan tambahan untuk menunjang kebutuhan pangan lokal warga Kampung Salo.
Untuk mengurangi risiko penurunan ketahanan pangan, TP PKK mendorong serta memfasilitasi pemanfaatan lahan pekarangan sebagai salah satu solusi pangan mandiri.
Ada pula pembagian bibit, tentu sudah disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya sayuran dengan masa panen singkat. Keanekaragaman pangan berbasis potensi lokal ini diserukan PKK wajib diperhatikan.
Tidak hanya konsentrasi penanaman saja, melainkan harus lebih fokus pada upaya pencegahan penularan corona.
TP PKK kampung Salo tak menginginkan rutinitas upaya peningkatan pasokan pangan justru jadi klaster penularan wabah Covid-19. Jadinya, masyarakat harus lebih waspada terhadap corona.
“Yah, kita jangan hanya fokus menanam, tapi harus lebih waspada dengan penularan corona dengan terapkan 3M,” ujarnya.
Eksekusi pengelolaan tanaman pangan pada lahan milik TNI tersebut harus dijalankan dengan standar protokol kesehatan Covid-19, dimana seluruh pihak termasuk para Kader PKK yang terlibat aktif dalam penanaman sayuran pangan, wajib terapkan 3M.
Mereka dianjurkan mengenakan masker saat menanam di lahan kelola, menjaga jarak saat giat tanam, dan mencuci tangan dengan sabun usai beraktifitas untuk mencegah penularan Covid-19.
Kampanye cegah Covid-19 ini, disuarakan langsung oleh Kepala Kelurahan Kampung Salo, Budi Utomo.
Sang lurah intens mengedukasi masyarakatnya melalui Prokes 3M tangkal penularan corona.
Rupanya, kampanye prokes di Kelurahan Kampung Salo selama ini, kata Budi Utomo, telah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menerapkan 3M.
Setiap gelar kegiatan masyarakat di lingkungan itu, para warga sudah siap dengan protokol kesehatan.
“Prokes 3M itu wajib di wilayah kelurahan kami jadi tidak hanya pada giat menanam, tapi setiap aktifitas masyarakat seperti pertemuan di kantor kelurahan, kegiatan ibadah di masjid, bahkan setiap kegiatan karang taruna, para anak muda di lingkungan sini,” ungkap Budi Utomo.
Kampanye cegah Covid-19 dengan Prokes 3M di kelurahan berpenduduk sekitar 2000-an itu, dilakukan menyeluruh, tidak hanya fokus pada giat PKK saja, melainkan mencakup kegiatan pertemuan masyarakat di kantor kelurahan, aktifitas ibadah, hingga menyentuh pada aktifitas karang taruna yang di pelopori kalangan pemuda.
Reporter: Dahlan
Editor: Via