Terima Sumbangan dari PT.VDNI, Gugus Tugas Sultra Perpanjangan Rapid Test Massal
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – PT. Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) yang beroperasi di Morosi, Kabupaten Konawe, kembali menyumbang kebutuhan alat kesehatan (Alkes) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Sultra, Sabtu (6/6/2020).
Kebutuhan Alkes yang disumbang oleh perusahaan yang masuk proyek strategis nasional ini yakni 1.500 rapid test. Penyerahan ini dilakukan oleh External Fair Manager PT. VDNI, Indrayanto dan diterima oleh Satgas Komunikasi Publik Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Syaifullah, SE. M.Si.
Menurut Syaiffulah bantuan berupa rapid test yang kembali salurkan oleh PT.VDNI diperuntukan untuk kebutuhan Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) Sultra, dalam melalukan kegiatan rapid test massal.
“Hari ini, Gugus Tugas menerima bantuan dari PT. VDNI yaitu 1.500 rapid test. Dimana rapid test ini diberikan PT.VDNI untuk kebutuhan Labkesda Sultra,” ungkap dia kepada awak media.
Dengan adanya tambahan rapid test, lanjut mantan Kadis PMD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ini, kegiatan rapid test massal gratis yang ditempatkan di Labkesda Sultra bakal diperpanjang menyusul dengan adanya penambahan kuota.
BACA JUGA :
- HMJ PPKn FKIP UHO Gelar Seminar Empat Pilar Pancasila
- Miliki Sabu, Warga Kecamatan Samaturu Kolaka Diamankan Polisi
- Ganggu Keindahan, Pol PP Kolaka bakal Tertibkan APK yang Terpasang Pohon
“Jadwal awalnya sepuluh hari dengan kuota 1000 rapid test untuk masyarakat, namun dengan adanya penambahan 1.500 rapid test ini kita akan perpanjang. Sehingga kuota keseluruhan 2.500 rapid test massal tanpa dipungut biaya,” jelasnya.
Syaifullah pun berharap rapid test massal ini bertujuan untuk menjaring dan mencari, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Sultra.
“Pemerintah melalui gugus tugas terus bekerja dan berupaya dalam melawan Corona ini,” tukasnya.
Untuk diketahui, rapid test massal secara gratis yang ditempatkan di Labkesda Sultra mulai dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2020 sampai sampai sepuluh hari kedepannya, dengan kuota rapid test sebanyak 1000.
Reporter: Sunarto
Editor: Qs