KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dalam membangun komunikasi dan silaturahmi, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tenggara bersama lembaga pers guna berdiskusi terkait strategi Pemerintah Sultra, Rabu (14/10/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Kominfo Sultra menghadirkan tiga jubir khususnya dari akademisi, yaitu Prof Eka Suaib selaku Jubir Bidang Politik dan Pemerintahan, Syamsul Anam selaku Jubir Bidang Ekonomi dan Khabirun selaku Jubir Bidang Sosial Budaya.
Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo Sultra, Andi Syahrir mengatakan pertemuan ini membahas isu strategis Pemerintahan dalam hal infrastruktur pembangunan yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Jadi diskusi kali ini kita membahas terkait pembangunan pemerintah Sultra dalam hal Gubernur Sultra diantaranya penataan jalan Toronipa, Rumah Sakit Jantung, kawasan kota lama dan Pembangunan Perpustakaan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Ia menjelaskan pembangunan perpustakaan yang dijadikan sebuh sarana untuk menciptakan komunitas literasi.
“Perpustakaan dibangun dengan konsep bagaimana orang bisa berinteraksi mencerdaskan dirinya tetapi tidak abaikan sisi kemanusiaan nya itu, jadi itu salah satu konsep dasarnya,” jelasnya.
Selain itu, Ia menjelaskan kepemimpinan dari pemerintah lama hingga saat ini tetap memfokuskan benang merah dalam pengembangan dan pembangunan infrastruktur.
“Dari infrastruktur tersebut, Pemerintah Gubernur Sultra Ali Mazi sudah sementara pemetaan yakni pembangunan yang saat ini berjalan berdasarkan koridornya,” jelasnya.
Dalam diskusi tersebut, Juru bicara Bidang Politik dan PemerintahanPemprov, Prof. Eka Suaib mengatakan diskusi kali merupakan program strategi Pemerintah Sultra dalam hal Gubernur Sultra Ali Mazi.
Ia menjelaskan salah satu infrastruktur dalam hal pembangunan Perpustakaan yang saat ini sudah memasuki 80 persen penyelesaian yang nantinya Perpustakaan akan didesain sebaik mungkin bahkan juga akan didesain secara modern.
“Jadi berdasarkan informasi dari OPD terkait fasilitas perpustakaan akan disediakan akses internet yang baik sehingga filosofinya dalam proses pendidikan perlunya interaksi antara sesama,” jelasnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via
