KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sultra, meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk menurunkan surat tugas kepada Calon Kepala Daerah (Cakada) Konawe Selatan (Konsel), Irham Kalenggo.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku kepada awak media saat ditemui diruangannya, Selasa (9/6/2020).
Herry Asiku mengatakan, permintaan surat tugas yang merupakan salah satu syarat Cakada untuk mendapat rekomendasi partai, meneruskan aspirasi atau permintaan dari sejumlah Komisariat Cabang (Komcat) dan pengurus DPD II Golkar Konsel.
Adapun permintaan yang dimaksudkan, lanjut Wakil Ketua DPRD Sultra ini, yakni untuk menurunkan surat tugas ke Cakada Irham Kalenggo, bukan hanya diturunkan terhadap Surunuddin Dangga. Dimana sebelumnya, surat tugas dari DPP telah diterima oleh Surunddin Dangga beberapa bulan yang lalu.
“Saya usulkan ke DPP saat Rapat Koordinasi Nasiona (Rakornis) dua hari yang lalu. DPP akan memikirkan permintaan DPD I, nanti kemudian akan diputuskan karena itu domain DPP,” ungkapnya.
BACA JUGA :
- Jaga Warisan Budaya Wakatobi, ASR Janji Bakal Bangun Museum
- Kuasa Hukum Supriyani Bacakan Pledoi, Sebut Supriyani Tak Terbukti Melakukan Penganiayaan
- PLN NP UP Kendari Salurkan CSR Budidaya Ikan Laut dan Lobster kepada Nelayan Konkep
“Permintaan ini juga sebelumnya telah disetujui atas surat Komcat dan serta dukungan dari DPD II Konsel yang diterima di DPD I, untuk kemudian diberikan surat tugas ke Irham Kalenggo,” lanjutnya.
Menurut dia, Irham Kalenggo dan Surunuddin Dangga merupakan kader terbaik Golkar di Konsel. Keduanya sama-sama memiliki andil besar dalam membesarkan Golkar di Konsel pada khususnya.
Terlebih lagi, Irham Kalenggo berhasil merebut untuk kedua kalinya sebagai Ketua DPRD Konsel, dan sebaliknya Surunuddin Dangga adalah seorang petahan atau Bupati Konsel aktiv saat ini, untuk periode 2015-2020.
“Kenapa Konsel agak lain dengan dua surat tugasnya, ketimbang enam daerah lainnya, karena kita ingin Irham Kalenggo dan Surunuddin Dangga tidak saling berbenturan, pecah kongsi akibat surat tugas,” katanya.
“Karena saya pikir keduanya adalah kader terbaik Golkar. Jangan karena surat tugas diberikan ke satu pihak, akhirnya partai yang hancur,” beber dia.
Ia berharap ketika DPP menurunkan surat tugas untuk Irham Kalenggo, dan pada akhirnya DPP memilih salah satu kandidat maka keduanya diharapkan dapat menerima dengan jiwa ksatria.
“Nanti survey terkahir yang akan menentukan siapa yang mendapat rekomendasi partai dari kedua figur ini, bilamana surat tugas diturunkan untuk Irham nantinya. Intinya kita ingin hubungan keduanya tetap membaik dan terus membangun partai ini,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Qs
