KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Ekspose dua tahun kepemimpinan Gubernur, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Lukman Abunawas, berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari, Sabtu (5/9/2020).
Suasananya berbeda dari tahun sebelumnya, dimana gelarannya Gubernur Sultra, Ali Mazi, tak didampingi Lukman Abunawas, karena tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bahteramas Kendari akibat sakit.
Mengawali gelar ekspose dua tahun Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN), Gubernur, meminta seluruh masyarakat mendoakan Wagub, agar segera sembuh dan memikirkan kemajuan Sultra seperti sedia kala.
Ekspose dua tahun AMAN mengambil tema “Sukses membangun Sultra” dihadiri seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda), 17 kepala daerah se-Sultra dan anggota DPR RI, Tina Nur Alam.
Dalam sambutannya, Gubernur Ali Mazi mengatakan, ekspose kali ini merasa tidak lengkap, karena tidak didampingi wakilnya.
Lukman Abunawas, ungkap Ali Mazi pemimpin dengan kepribadian yang patut jadi panutan, sehingga cocok bersama gubernur untuk memikirkan Sultra.
“Rasanya tidak lengkap keberadaan saya disini. Untuk itu saya mengajak kepada kita semua, mari bersama mendoakan agar beliau dapat segera sembuh,” ungkap Ali Mazi.
Gubernur dalam ekspose dua tahun keemimpinan AMAN mempublis kinerja nya dengan tiga program mega proyek yang kini tengah dirampungkan.
Pembangunan pertama ujar Ali Mazi, yakni pembangunan akses jalan Wisata Kendari-Tonipa pada September 2019 lalu. Pembangunan berupa empat jalur jalan dengan panjang sekitar 4 kilometer (Km).
“Pembangunan tersebut menelan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sultra sebesar Rp144 Miliar,” jelasnya.
Berikutnya, pembangunan gedung Perpustakaan modern yang telah melewati dua tahap dan telah mencapai 76 persen.
Diperkirakan Desember 2020 telah rampung dan dapat digunakan pada 2021.
Sedangkan pembangunan gedung Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, kata Ali Mazi, tahap satu sudah dirampungkan.
“Yah, seluruhnya empat lantai dengan biaya Rp94 Miliar, dan kinimenunggu pencairan dana dari PT. SMI,” tukasnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via
