Balai Wilayah Sulawesi IV Kendari Optimalkan Program Antisipasi Banjir di Sultra
KENDARI,DETIKSULTRA.COM – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV terus mengoptimalkan sejumlah pengerjaan program yang ditanganinya di wilayah Sulawesi Tenggara. Tak terkecuali sejumlah program untuk mengantisipasi banjir di tiga daerah di Sulawesi Tenggara terus digenjot.
Kepala BWS Sulawesi IV, Haeruddin C. Maddi mengungkap, hingga November progres sejumlah program yang dilakukan pihaknya di lapangan telah mencapai 80 persen. Ia menargetkan hingga akhir bulan akan mencapai angka 90 persen.
Untuk antisipasi banjir, pihaknya tengah mengerjakan program di Kota Kendari, Kabupaten Konawe, dan Konawe Selatan.
Di Kota Kendari difokuskan pada sekitar wilayah Sungai Wanggu dan beberapa anak sungai yang bersambung langsung dengan sungai terbesar di Kota Lulo tersebut.
Sejumlah program yang dikerjakan berupa pembangunan kolam retensi, tanggul penahan banjir, dan peningkatan kapasitas sejumlah drainase sungai.
Ia mengungkap, sejumlah program ini pula akan ditindaklanjuti dengan beberapa program di tahun berikutnya.
“Kalau semua itu sudah selesai 70 persen banjir di Kota Kendari bisa kita kendalikan,” kata Haeruddin di ruang kerjanya, Rabu (10/11/2020).
Konawe juga menjadi fokus pihak BWS Sulawesi IV dalam antisipasi banjir. Sungai Konaweha dan Sungai Lahambuti menjadi titik program tersebut.
“Program tanggul banjir di Sungai Konaweha dan Lahambuti. Konaweha sudah tinggal sedikit lagi dibenahi tinggal Lahambuti. Kalau itu sudah selesai dikerjakan, banjir di konawe juga sudah bisa dikendalikan,” terangnya.
Untuk Konawe Utara, Haeruddin menguarai sejumlah titik yang menjadi fokus program antisipasi banjir mulai dariKonawe Sungai Lasolo, Sungai Lalindu, dan beberapa anak sungai.
“Rata-rata yang menyebabkan banjir itu di pertemuan sungai, di situ tititk yang kita fokuskan. Tahun depan kita mulai di sejumlah titik rawan banjir,” jelasnya.
Haeruddin mengungkap, oihaknya juga akan membuat kolam retensi untuk mengurangi air saat banjir masuk dalam ibu kota Konawe Utara.
Untuk pembebasan lahan, ia mengaku ada yang disiapkan pihak pemerintah daerah dan adanjuga melalui APBN.
Reporter: Nana
Editor: Via