MUNA, DETIKSULTRA.COM – Fakta baru kematian Randy yang tertembak terungkap. Sebelum timah panas menembus dadanya, almarhum ternyata baru saja menunaikan ibadah salat ashar.
Fitri, kakak Randy yang ikut dalam barisan demonstrasi mengungkapkan, saat kericuhan terjadi adiknya baru saja menunaikan shalat. Kala para mahasiswa berhamburan akibat diberondong tembakan dari aparat, adiknya baru keluar dari mesjid dan tertinggal di depan pagar kantor DPRD Sultra.
“Saat mahasiswa kembali akan menyusun barusan, Randy sudah dilihat jatuh di depan pagar, lalu digotong oleh rekan-rekanya dibawa lari ke RS Korem. Hanya beberapa menit adiku langsung menghembuskan napas terakhirnya,” cerita Fitri.
Sementara suasana duka masih dirasakan keluarganya. Ibunya, Nursia terus merontak dan berteriak ‘kembalikan anakku’. Begitu juga ayahnya, La Sali.
“Kasihan anakku, tidak bersalah dibunuh begini (tembak). Pokoknya harus puli,” teriak La Sali didepan pintu rumahnya.
Reporter : Naryo
Editor: Dahlan