MUNA, DETIKSULTRA.COM – Pelabuhan feri Lagasa-Pure akhirnya diresmikan oleh Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi yang disaksikan Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae, Bupati Muna, LM Rusman Emba, Wabup, Abdul Malik Ditu, Forkopimda dan masyarakat, Sabtu (26/10/2019).
Budi Setyadi menerangkan, pembangunan pelabuhan Lagasa-Pure dilakukan selama kurang lebih tiga tahun dengan total anggaran sebesar Rp 142 miliar (Rp 70 miliar Lagasa dan Rp 72 miliar Pure). Dia berharap fasilitas pelabuhan yang ada tetap dirawat dengan baik. Karena pengelolaanya akan diserahkan ke Pemkab Muna.
“Karena pengelolaannya diserahkan ke Pemkab, maka setiap tahunnya harus disiapkan anggaran pemeliharaan,” kata Budi.
[artikel number=3 tag=”pelabuhan,muna”]
Budi juga membuka ruang bagi Pemkab mengajukan proposal di Kemenhub. Ia akan terus menyahuti permintaan Pemkab. Apalagi, hubungannya dengan Ridwan Bae sangat dekat.
“Kalau mau kapal, bus, Insyaallah kita sahuti. Semua itu tidak terlepas dari dukungan pak Ridwan,” ungkapnya.
Selama ini, lanjut dia, Ridwan Bae selalu memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Muna. Terbukti dengan banyak anggaran yang diporsikan untuk daerah ini.
Bupati, Rusman, mengatakan, peresmian pelabuhan penyebrangan ini sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat. Kata dia, pembangunan pelabuhan ini juga tidak terlepas dari dukungan Ridwan Bae.
“Kita sangat bersyukur, semoga dengan beroperasinya pelabuhan ini, akses transportasi masyarakat untuk menjual hasil produksi pertanian dan perikanan semakin lancar,” katanya.
Mantan senator DPD-RI itu akan terus meningkatkan sarana prasarana pelabuhan. Tahun 2020, jalan menuju pelabuhan akan dituntaskan.
“Tahun ini sudah diaspal, Insyaallah tahun depan tuntas,” janjinya.
Sementara itu, Ridwan Bae menitip pesan pada Pemkab dan masyarakat untuk menjaga aset di pelabuhan. Katanya, bangunan pelabuhan itu telah menghabiskan anggaran ratusan miliar.
“Jaga seperti milik pribadi,” tukasnya.
Reporter: Naryo
Editor: Rani