MUNA, DETIKSULTRA.COM – Seorang pedagang di Pasar Sentral Laino, Kabupaten Muna inisial N keluhkan situasi gedung pasar yang tidak terawat.
Gedung yang digunakan untuk berjualan atapnya sudah bocor sehingga jika hujan melanda air langsung masuk ke dalam gedung tempat mereka berjualan.
N mengungkapkan saat ini untuk membersihkan genangan air di dalam gedung para pedagang gotong royong menggunakan lap hingga sapu agar air tidak menggenang dan merusak barang dagangan.
“Ada penjual pedagang pakaian yang jualannya basah, ada barang kosmetik yang bungkusannya dari kertas juga ikut rusak karena basah. Mungkin saat siang air hujannya masih bisa kita sapu itu air. Tapi kalau malam pas datang hujan dan kami tidak berada di pasar jadi siangnya penuh air hujan dalam gedung,” ujarnya.
Dirinya berharap agar pemerintah daerah juga memperhatikan nasib para pedagang dan segera melakukan perbaikan gedung pasar.
“Semoga cepat diperbaiki itu kasian, karena kita sebagai penjual susah juga kalau sudah hujan. Masalahnya dia masuk sampe di dalam kios itu air,” keluhnya.
Dirinya menyebut jika keadaan seperti itu terus bisa sebabkan omzet penjualan menurun dan pedagang mengalami kerugian.
“Sangat berdampak dengan omzet, karena kadang ada yang mau belanja tapi kita lari selamatkan dulu barang yang basah kena air hujan,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Muna, Hardani Muuri menyebut telah meminta agar anggaran perbaikan pasar Laino untuk dimasukan di perubahan anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Muna tahun 2024.
“Dinas sudah minta anggarannya di perubahan anggaran, insyaallah atapnya akan dikerja,” singkatnya. (bds)
Reporter: Mukhtar Kamal
Editor: Biyan
