MUNA, DETIKSULTRA.COM – Kabupaten Muna tahun ini kembali menggelar gala desa. Program unggulan Kementrian Pemuda Olahraga (Kemenpora) itu merupakan kali ketiga secara berturut-turut (2017, 2018, 2019) diselenggarakan di Bumi Sowite.
Kali ini yang menjadi tuan rumah penyelengara adalah Kecamatan Loghia, tepatnya di Desa Mantobua.
Kejuaraan yang alan berlangsung mulai 28 Oktober s.d 6 November itu dibuka langsung oleh Bupati Muna, LM Rusman Emba yang disaksikan Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Sudirman Dirjo Dipuro.
[artikel number=3 tag=”atlit,muna”]
Plt Kadispora Muna, LM Syukur Akbar menerangkan, dipercayanya Kabupaten Muna menyelenggarakan gala desa tiga tahun berturut-turut, tidak terlepas dari penilaian Kemenpora terhadap antusias pemkab dan animo masyarakat yang begitu tinggi.
Adapun maksud dan tujuan gala desa untuk mendukung masyarakat untuk sehat dalam berolahraga dan mecari bibit-bibit atlit yang bisa mengharumkan nama bangsa dan negara.
“Melalui gala desa diharapkan masyarakat bisa sehat bugar dan menggali potensi serta bakat olahraga yang bisa dikembangkan baik ditingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.
Ada beberapa Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan dalam gala desa yakni, sepak bola, voli, tenis meja, atletik, bolo gotong antat majelis taklim dan bawa bola anak TK.
Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Sudirman Dirjo Dipuro mengapresiasi Pemkab Muna yang telah sukses melaksanakan gala desa sebanyak tiga kali berturut-turut.
Katanya, diseluruh Indonesia, yang melaksanakan gala desa hanya 25 daerah.
“Muna salah satunya, semoga bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Tujuan Kemenpora menyelenggarakan gala dasa menurutnya, untuk menyatukan warna dalam olahraga.
“Kita berharap di Muna banyak melahirkan bibit-bibit olahragawan,” pintanya.
Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba merasa bangga, karena pelaksanaan gala desa bertepatan dengan hari lahirnya sumpah pemuda. Hal tersebut tentunya akan menjadi spirit bagi masyarakat.
“Bicara atlit, Muna lumbungnya. Sudah banyak yang mengambil peran hingga ketingkat internasional,” katanya.
Reporter : Naryo
Editor: Dahlan
