KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Muna, akan menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) pemilihan Ketua PBSI definitif.
Muscab bakal dilaksanakan oleh tim panitia yang dibentuk oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PBSI Muna. Muscab digelar guna membentuk susunan organisasi PBSI yang definitif pasca berakhirnya masa tugas kepengurusan lama.
Ketua Umum PBSI Sultra, Dr La Ode Muh Bariun, menyatakan siapapun boleh maju sebagai bakal calon kandidat ketua, asal memenuhi ketentuan syarat AD/ART organisasi.
“Kita sudah arahkan Plt Ketua PBSI Muna selenggarakan Muscab dalam waktu 1 bulan. Kami PBSI Provinsi beri atensi kepada pihak yang ingin bergabung, tapi tanda kutip harus penuhi syarat,” katanya.
Bariun menjelaskan bahwa syarat ketentuan yang dimaksud, yakni punya dukungan dari klub-klub bulutangkis yang punya nama di PBSI pusat, dan bakal calon tak boleh rangkap kepengurusan di cabang olah raga lain.
“Kalau ada (tergabung dalam kepengurusan Cabor) berarti harus mundur,” ungkapnya.
Sejauh ini, kata Ketua Umum PBSI provinsi sekaligus Direktur Pascasarjana Unsultra itu, sudah ada nama Darmansyah, Kadis Perindagkop Kabupaten Muna yang didukung maju sebagai bakal calon PBSI Muna.
Bariun merespon bila muncul beberapa nama yang juga ikut maju di Muscab, yang penting seluruhnya memenuhi syarat bakal calon kandidat ketua di Muscab nanti.
Bariun menginginkan pengurus PBSI daerah, lahir dari hasil Muscab resmi yang pelaksanaanya direkomendasikan KONI dan PBSI Provinsi Sultra.
Pengurus PBSI provinsi bergerak mendefinitifkan kepengurusan PBSI di daerah, sebagai upaya menata dan merapikan kembali kepengurusan organisasi bulutangkis sesuai arahan Sekjen PBSI Pusat.
Selain Kabupaten Muna, sejumlah daerah juga tengah menyiapkan digelarnya Muscab pemilihan Ketua PBSI. Diantaranya, Kolaka, Buton Tengah, dan Wakatobi.
Tujuannya jelas kata Bariun, mewujudkan kelembagaan organisasi PBSI yang kuat dan solid. Dengan tekad itu, maka secara otomatis nantinya akan memacu prestasi atlet baik dilevel daerah, nasional, hingga internasional melalui pola pelatihan dan pembinaan berkualitas.
Reporter: Sesra
Editor: Via
