Muna

Kunjungan Kerja di Muna, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Tinjau Pelayanan KB

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar dan tim, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Muna, dalam rangka pelayanan KB serentak di seluruh wilayah se-Indonesia yang bertajuk Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA).

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari peringatan Hari Keluarga Nasional yang ke-31 tahun 2024.

Plt Bupati Muna yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Muna, Eddy Uga dalam sambutannya menyampaikan, Pemkab Muna akan terus mendorong dan mendukung keberhasilan program KB di daerah ini, melalui berbagai program yang bersinergi termasuk program penurunan dan pengendalian angka stunting di wilayahnya.

“Kita harus terus melakukan perbaikan, untuk peningkatan kesejahteraan warga dengan membangun sektor – sektor strategis guna menjawab tuntutan perbaikan kehidupan warga yang cenderung semakin tinggi bahkan semakin kompleks,” jelasnya.

“Karena itu, momentum kebersamaan dan semangat gotong royong warga bagi upaya percepatan pembangunan daerah yang sudah dikembangkan selama ini harus dapat dijaga, dipelihara dan dipertahankan,” tambah Eddy.

Sekda juga mengatakan, dengan kebersamaan di daerah ini, Muna akan tampil menjadi salah satu daerah yang maju di Sulawesi Tenggara, warga masyarakat di wilayah ini tampil di barisan terdepan untuk menjawab tantangan yang akan muncul silih berganti.

“Melalui Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) ini, kita tingkatkan pelayanan KB dalam rangka penanganan percepatan penurunan stunting di wilayah Kabulaten Muna,” ujarnya.

Sementara itu Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan namanya, Pelayanan KB serentak ini menargetkan satu juta orang yang mendapatkan pelayanan KB di fasilitas kesehatan statis dan mobile yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

“Nantinya seluruh akseptor di Provinsi Sulawesi Tenggara dan provinsi lainnya yang telah dilayani dalam Pelayanan KB Sejuta Akseptor ini akan dicatat dan dilaporkan secara langsung melalui dasbor online,” katanya.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pelayanan keluarga berencana (KB) di seluruh Indonesia serta meningkatkan angka akseptor KB”.

“Program PSA dilakukan dengan menggelar serangkaian kegiatan pelayanan KB secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan konseling KB, penempatan alat kontrasepsi, pemeriksaan kesehatan reproduksi, serta edukasi dan informasi mengenai KB dan kesehatan reproduksi,” jelasnya.

Usai mengikuti acara pembukaan, Deputi bidang Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, langsung melakukan kunjungan ke Pelayanan KB di Puskesmas Katobu, Selasa (4/6/2024), dalam upaya memastikan pelayanan bagi warga untuk kegiatan KB.

“Saya melihat disini terdapat beberapa pelayanan yang diberikan seperti pil, suntik, implan dan IUD, khusus untuk implan dan IUD merupakan metode jangka panjang, yang sedang kita dorong, kenapa kita dorong karena ini sangat efektif efektif jangka waktu tiga tahun dan untuk IUD bisa sampai 5 tahun, selain efisien metode ini juga lebih ekonomis dan peluang untuk hamil juga sedikit,” jelas Bonivasius.

Kegiatan Pelayanan KB PSA di Kabupaten Muna, menargetkan 1.098 akseptor, terdiri dari IUD 23, MOW 4, MOP 1, kondom 42, implant 145, suntik 399, pil 484.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Forkopimda, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Muna beserta jajaran, Kementerian Agama Kabupaten Muna, Kepala BPS Kabupaten Muna, Dinas OPD lainnya, IBI, para penyuluh KB, Kader KB, tokoh agama dan tokoh masyarat serta Mitra lainnya. (kjs)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button