MUNA, DETIKSULTRA.COM- Pengembangan jaringan perpipaan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) di Desa Wawesa, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga mangkrak.
Pekerjaan tahun 2019 itu melekat pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Penataan Ruang (PUPR) Muna dengan nilai kontrak sebesar Rp1,1 miliar.
Jaringan perpipaan itu diduga belum tuntas dikerja. Sehingga air tidak dapat mengalir ke rumah warga.
“Air tidak mengalir,” kata salah satu warga Desa Wawesa ditemui baru-baru ini.
Kepala Dinas PUPR Muna, Eddy Uga tidak ingin berkomentar lebih. Ia mengaku sudah menyerahkan pada kabid cipta karya selaku kuasa pengguna anggaran (KPA).
“Jangan ke saya, saya sudah serahkan KPA pada kabid cipta karya. Nanti kalau saya bicara tidak sesuai di lapangan. Langsung saja ketemu Mustajab,” katanya pada awak media, Senin (14/6/21).
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya PUPR Muna, Mustajab saat ingin dikonfirmasi di ruang kerjanya tidak berada di tempat dan ruang kerjanya dalam keadaan terkunci.
“Tiada pa kabid, tidak masuk kantor,” ujar salah satu staf di bidang cipta karya PUPR Muna. (bds*)
Reporter: Abd Rasyid S.
Editor: J. Saki
