MUNA, DETIKSULTRA.COM- Tumpang tindihnya guru mata pelajaran pada beberapa sekolah SMP maupun SD, akibat mutasi beberapa waktu lalu. Hal ini dipastikan bakal berdampak terhadap sertifikasi guru.
Olehnya itu, melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Muna (Senin,19/4/21), Kadikbud Ashar Dulu, berjanji bakal menindaklanjuti polemik tersebut agar tidak berlarut-larut.
Dalam RDP yang digelar diruang Komisi III DPRD Muna, Ashar menyampaikan bakal mengusulkan peninjauan kembali ke BKPSDM terhadap guru-guru yang bertabrakan jam belajar.
“Kami akan bersurat ke BKPSDM, mengusulkan peninjauan kembali terhadap guru-guru yang tumpang tindih,” katanya.
Terkait mutasi yang dialami oleh 222 orang guru, Ia tak banyak berkomentar sebab hal itu bukan kewenangan instansinya.
“Secara teknis kami tidak bisa berkomentar lebih jauh, karena itu kewenganan BKPSDM, kita hanya mengusulkan disetiap tahun ajaran baru,” ucapnya.
Komisi III berharap persoalan yang dialami guru ini tak berlarut-larut, bila itu terjadi pastinya berdampak pada sertifikasi guru.
“Kita berharap Dinas Pendidikan komitmen agar persoalan itu bisa selsai, sehingga para guru tidak terenggut hak-haknya,” ucap Ketua Komisi III, Irwan.
Reporter: Abd Rasyid S
Editor: Via
