Siswa SMPN 1 Barangka Muna Barat Temukan Ulat di Menu MBG

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Beredar video sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Barangka Kabupaten Muna Barat menemukan ulat di menu sayur program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (25/4/2025).
Dalam video yang beredar dengan durasi 22 detik, tampak ulat terlihat di menu sayur. Dalam video tersebut, salah satu siswa terlihat mengambil ulat tersebut lalu mengangkat untuk memperlihatkannya pada kamera agar terlihat jelas. Sementara salah satu siswi yang menyaksikan kejadian itu mengatakan ‘ada ulat, makanan tidak bergizi’.
Video tersebut lalu tersebar dengan cepat hingga mendapatkan berbagai ragam komentar dari berbagai pihak di media sosial Facebook. Tak sedikit juga netizen yang tidak menyalahkan secara langsung pihak penyedia MGB tersebut.
“Ulat sayur kone itu pis, sedangkan disajikan rumah tangga ukuran 1 porsi masih sering terjadi misalnya di sayur bayam . Apalagi ini penyediaan dalam skala besar. Dan ulat sayur itu tanda bahwa tumbuhan tersebut tidak dikena semprot pestisida,” tulis Irman Nmg dalam kolom komentar Facebooknya.
Baca Juga: Sejumlah Siswa SD di Bombana Muntah Usai Santap Makanan Bergizi Gratis
Selain itu, komentar dukungan juga datang dari akun Facebook bernama Akbar Mohammed, bahwa itu hanya ulat sayur dan tidak berbahaya.
“Ulat sayur ….tanda bahwa sayur tersebut TDK mengandung pestisida…terlalu lebay juga ini anak sekolah,” tulisnya.
Pengguna Facebook lainnya juga ikut mengomentari dengan nama akun Aton Kambara Aton sejak satu jam yang lalu, ia menuliskan “Nopadae lelo (dihabiskan lalat),”.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Barangka, La Pelita saat dikonfirmasi tak menampik kejadian itu. Awalnya pihaknya tidak mengetahui hal ini karena belum mendapatkan laporan dari pihak sekolah maupun para siswa. Ia mengetahui, setelah melihat postingan video yang beredar.
“Awalnya saya tidak tahu kejadian ini, tidak ada juga laporan dari pihak guru atau siswa. Nanti saya lihat video yang direkam oleh siswa baru saya ketahui,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya.
Pihak sekolah hanya menerima dan langsung membagikan menu makan ini kepada siswa. Ia pun meminta kepada penyedia untuk lebih teliti lagi agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Pihak sekolah telah melaporkan hal tersebut kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penyedia MBG di SMP Negeri 1 Barangka.
“Kita sudah laporkan ke penyedia MBG ini. Mereka juga sudah datang di sekolah kami setelah kejadian tersebut,” katanya.
Program MBG ini telah berjalan dua minggu terakhir. Selama ini ia tidak pernah menemukan kejadian seperti atau kendala apapun dari para siswa seperti kejadian serupa atau lainya.
“Kami berharap kepada tim MBG agar lebih teliti dalam memilih menu makanan untuk para siswa,” harapnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Arman Hasa mengucapkan permohonan maaf atas penemuan ulat pada menu sayur yang di bagikan kepada para siswa.
Ia akan lebih berhati-hati dan teliti dalam pemenuhan kebutuhan gizi bagi para siswa dan menjamin tidak akan terulang lagi kedepannya walaupun ditemukan ulat hanya pada satu atau dua orang siswa saja dalam sayuran jenis kacang panjang.
Pihaknya sudah bekerja secara maksimal sesuai dengan standarisasi terkait sortir dan memilih yang bagus dan rusak, dan sebagainya dan bahannya diperoleh dari petani lokal.
Ia mengaku dalam melayani kebutuhan gizi siswa di sekolah tersebut sebanyak 2.660 siswa.
“Kami meminta maaf, sayur ulat ini luput dari sortiran kami. Dan kejadian ini tidak akan terulang lagi ke depannya,” ucapnya. (cds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan