MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Jaringan internet milik provider Telkomsel dikeluhkan oleh warga Desa Nihi, Kecamatan Sawerigadi, Kabupaten Muna Barat. Jaringan telepon seluler maupun internet sering mengalami kendala saat akan diakses.
Menanggapi hal itu, GM Network Service Assurance Telkomsel Region Sulawesi Muhammad Idham Kadir mengatakan, pihaknya turut mendukung program pemerintah dalam melakukan pemerataan dan akselerasi layanan telekomunikasi di berbagai pelosok daerah termasuk di daerah 3T dan non-3T (terluar, terpencil dan tertinggal).
Ia menjelaskan, Program Non 3T merupakan program pemerataan jaringan telekomunikasi ke seluruh pelosok negeri di luar wilayah 3T. Secara spesifik lokasi Non 3T tidak berada di daerah yang terisolir (jarak non 3T dengan BTS existing terdekat rata-rata sekitar 5-10 km), dengan menyasar daerah-daerah yang masih mengalami blankspot, baik daerah pegunungan maupun kepulauan.
“BTS yang melayani pelanggan di Desa Nihi – Muna Barat adalah BTS Non-3T,” ujarnya, Jumat (4/11/2022)
Muhammad Idham mengaku, tantangan yang dihadapi dalam menggelar jaringan telekomunikasi di lokasi non-3T di antaranya kondisi geografis daerah dalam mobilisasi perangkat dan kondisi catu daya listrik yang men-supply power ke BTS.
Berita Terkait :Â Warga di Mubar Keluhkan Jaringan Telkomsel yang Dinilai Lemot
Untuk itu, lanjut dia, dalam meningkatkan kualitas layanan di Desa Nihi dan wilayah sekitarnya, Telkomsel melakukan penambahan kapasitas. Namun pada prosesnya mengalami kendala dalam supply catu daya listrik ke BTS yang tidak stabil sehingga terjadi penurunan kualitas layanan.
Terkait hal tersebut, saat ini Telkomsel bersama pihak terkait terus melakukan pengecekan dan perbaikan untuk meningkatkan kestabilan daya listrik di BTS Nihi agar layanan telekomunikasi di Desa Nihi dan sekitarnya segera kembali normal.
“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terima kasih atas kesetiaannya menggunakan produk dan layanan Telkomsel,” tutupnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: J. Saki