KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek, mengatakan, ada kecenderungan kaum muda saat ini untuk mulai merokok. Terlihat dari prevalensi merokok di usia 10-18 tahun dalam riskesdas 2018 yang meningkat dari lima persen menjadi sembilan persen dan terlihat sebagai bisnis yang sangat segar bagi pengusaha tembakau.
“Saya melihat ada dorongan anak muda kita untuk merokok. Anak muda umur sembilan tahun sudah merokok. Ini jadi adiksi, menurut saya, bahwa rokok ini untuk bisnis enak sekali. Pelanggannya dari anak kecil hingga orang tua bahkan hingga mati .Coba bayangkan kita punya langganan selama puluhan tahun, kira-kira dampaknya bagaimana,” ujarnya dalam rapat kerja kesehatan daerah Provinsi Sultra, Jumat (29/3/2019).
Menurutnya, harga rokok yang murah juga menjadi faktor bertambahnya perokok di kalangan kaum muda.
[artikel number=3 tag=”dinkes,menteri,rokok,” ]
“Saya lihat kemarin iklan rokok satu bungkus Rp 12.000 isi 12 batang, berarti satu batang seribu, bukan hal yang berat untuk anak-anak membelinya,” ungkap, Nila F Moeloek.
Untuk mengatasi hal itu, Menkes menghimbau pemerintah agar memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok bagi kesehatan.
Reporter: Endah Novita Sari
Editor: Rani
