KonaweRamadhan

Jaga Lonjakan Harga Jelang Lebaran, Pemkab Konawe Gelar Operasi Pasar

Dengarkan

KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok bahan pokok di pasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe akan melakukan operasi pasar murah.

“Kita intervensi biasanya H -10 atau H-7 sebelum hari raya kita melihat kondisi pasar dulu, supaya tidak terjadi inflasi. Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga kesenjangan harga sembako di pasar,” ungkap Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, ditemui di kantornya setelah rapat bersama dengan bulog dan perindagkop.

Gusli mengatakan, kewajiban dari pemerintah adalah menjaga harga supaya tetap normal menjelang hari raya. Karena menurutnya pada saat hari besar sering terjadi lonjakan harga di pasar.

Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian Perdagangan UMKM dan Koperasi (Perindagkop) Konawe, Jahiuddin mengungkapkan bahwa sebelum puasa pihak perindag, bulog serta OPD terkait telah melakukan operasi pasar.

“Untuk menjelang lebaran ini Wakil Bupati Konawe telah membuat tim untuk melakukan operasi pasar,” katanya.

Jahiuddin berharap kepada pedagang ataupun masyarakat agar tidak memanfaatkan momentum untuk menaikkan harga sembako, apalagi menjelang lebaran ini.

“Sebagian stok sembako ada di bulog, ini yang akan kita salurkan di pasar,” ungkapnya.

Ia mengakui beberapa bahan pokok yang tidak ada stoknya di gudang Bulog Konawe seperti bawang putih bisa dikontrol harganya. Untuk saat ini harga di pasaran masih relatif aman walaupun beberapa waktu lalu harganya sempat melonjak naik.

“Daging sapi sempat melonjak naik Rp130 ribu per kilo. Kami sempat sampaikan kepada pedagang agar jangan menaikkan harga tanpa ada arahan dari pemerintah,” katanya.

Hal tersebut yang membuat pihak peridagkop dan bulog menyiapkan daging sapi untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang lebarang dengan kisaran harga Rp80 ribu per kilonya, di mana saat ini harga pasarannya Rp110 ribu per kilo.

Kepala Bulog Konawe, Yusran Yunus mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan pengiriman daging sapi untuk kebutuhan operasi pasar murah tersebut.

Namun ia mengungkapkan bulog masih belum punya tempat penyimpanan daging, sehingga bulog hanya menyiapkan 100 kilo per hari.

“Yang kita siapkan itu daging beku, jangan sampai kita ambil banyak dan tidak laku itu bisa rusak,” tutupnya.

 

Reporter : Hiswan Pagala
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button