KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komitmen dan keseriusan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk menindak penambang ilegal atau illegal mining terus digalakkan. Salah satunya di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Polda Sultra melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) beberapa bulan terakhir ini sudah melaksanakan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hasilnyabanyak ditemukan penambang ore nikel ilegal di wilayah Sultra, khususnya di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) dan Konawe Utara (Konut).
Untuk itu, demi memastikan sumber daya alam (SDA) Sultra tetap terjaga dari penambang ilegal, Ditreskrimsus dan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sultra kembali menggelar patroli.
Kali ini, patroli tambang ilegal dilakukan melalui udara menggunakan helikopter pada Jumat (2/12/2022). Patroli dipimpin langsung Dirkrimsus Polda Sultra, Kombes Pol Bambang Wijanarko, dan Dirpolairud Polda Sultra, Kombes Pol Suryo Aji.
Dalam patroli tersebut, mereka menyisir wilayah Marombo dan Mandiodo, Kabupaten Konut. Diketahui di daerah itu banyak penambang ilegal melakukan aktivitas.
Kombes Pol Bambang Wijanarko melalui Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sultra, AKBP Priyo Utomo, mengatakan, patroli dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi kegiatan ilegal mining.
“Hasil patroli udara di wilayah Mandiodo dan Marombo nihil kegiatan illegal mining,” ucap dia.
Sebelumnya, patroli illegal mining melalui udara juga telah dilakukan. Bahkan, patroli saat itu dipimpin langsung Kapolda Sultra, Irjen Pol Teguh Pristiwanto.
Patroli illegal mining akan terus dilakukan guna memastikan tak ada lagi kegiatan penambangan liar di kawasan hutan di wilayah Bumi Anoa.
Memastikan tak ada lagi illegal mining, khususnya di Sultra, merupakan tindak lanjut dari perintah dan atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
