KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin mengapresiasi keberadaan PT Tiran Mineral di wilayah yang dipimpinnya itu karena dinilai peduli dan berkomitmen pada warga setempat.
Salah satu bentuk kepedulian PT Tiran adalah membantu pembangunan masjid di Desa Molore Pantai, Kecamatan Langgikima. Warga memang telah lama menantikan adanya rumah ibadah yang megah, nyaman, sejuk dan bisa menjadi kebanggaan Konut.
Selain itu, PT Tiran juga dinilai sangat membantu mengangkat sektor ekonomi warga sekitar dengan memberdayakan serta mengangkat kesejahteraan warga di sekitar lokasi usaha tersebut.
Kepedulian juga terlihat saat perusahaan ini menyumbang lima kilogram gula per rumah tangga ke seluruh warga yang berada di sekitar lokasi usaha.
Komitmen teguh PT Tiran dalam setiap aktivitas usahanya adalah mengedepankan kemaslahatan warga sekitar. Ini memang menjadi harga mati yang diperlihatkan PT Tiran di seluruh unit usaha yang dilakukan.
Satu lagi hal menjadi wujud kepedulian dan komitmen kepada kesejahteraan warga sekitar, PT Tiran memperkerjakan kurang lebih 800 warga lokal untuk turut membangun bersama Konawe Utara.
Tidak mengherankan dalam setiap sektor yang digeluti PT Tiran, membentang dari perkebunan sawit, perkebunan dan pabrik gula, unilever serta usaha pertambangan, marwah kemanusian berkibar di sana.
Kepedulian dan komitmen kemanusiaan inilah yang sangat diapresiasi oleh Bupati Konawe Utara, Ruksamin. Ia mengatakan, bantuan dari PT Tiran ini merupakan bantuan yang terbesar dari pengusaha yang pernah diterima Kabupaten Konawe Utara.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih atas kepedulian dan bantuan yang telah diberikan PT Tiran. Selama ini belum ada yang memberi sumbangan senilai itu”, kata Ruksamin, Rabu (23/6/2021).
Katanya, pembangunan masjid tersebut telah lama direncanakan, namun baru terwujud ketika mendapat bantuan dari PT Tiran.
Hal senada, tokoh masyarakat, Risman Usman juga beri apresiasi dan dukungan atas kepedulian dan komitmen PT Tiran untuk membangun ekonomi Konawe Utara serta mengangkat kesejahteraan masyarakat.
“Kami menegaskan akan mendukung dan mem-back up PT Tiran. Bila ada pihak yang melakukan protes dan ketidaksetujuannya terhadap keberadaan pabrik smelter PT Tiran, itu adalah oknum. Atau bisa saja mereka itu adalah bagian dari penambang ilegal seperti yang pernah diberitakan di media”, ujarnya.
PT Tiran, katanya, bukanlah perusahaan baru di Konut. Kiprah PT Tiran di Konut dengan perkebunan sawitnya sudah berlangsung 20 tahun.
Selain itu, kontribusi PT Tiran juga terlihat nyata dari sektor usaha perkebunan dan pabrik gula dengan ikut menstabilkan harga gula di Kawasan Timur Indonesia (KTI), khususnya Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Dan selama 20 tahun itu, komitmen usaha PT Tiran patut diacungi jempol. Kami sama sekali tidak pernah mendengar PT Tiran membuat masalah apalagi melanggar hukum. Inilah yang membuat kami sangat mendukung keberadaan PT Tiran Mineral”, pungkasnya. (bds*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki
