HIPPMI-KS Kecam Penembakan Warga Laonti
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia Konawe Selatan (HIPPMI-KS), Asrudi IE mengungkapkan, aksi penembakan terhadap masyarakat tidak dapat dibenarkan, apapun alasannya.
“Apalagi masyarakat dalam kondisi sedang mempertahankan haknya yg belum terpenuhi,” tuturnya saat ditemui di ruang kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo Sabtu (20/1/2018).
Baca Juga: Tolak Aktivitas Pertambangan, Satu Warga Laonti Ditembak Aparat
Penembakan itu terjadi di Kabupaten Konawe Selatan, tepatnya di Kecamatan Laonti Desa Tue-tue, Sabtu 13 Januari 2018 lalu. Korban dalam kejadian itu, mencoba menghalangi alat berat milik salah satu perusahaan tambang nikel. Penghadangan itu konon dilakukan karena belum ada kesepakatan soal nilai ganti rugi lahan. Korban akhirnya ditembak oleh oknum polisi yang mengawal alat berat tersebut. Dan saat ini pihak Polda tengah melakukan investigasi untuk mengusut kasus tersebut.
Menurut Asrudi IE yang juga Sekjen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi UHO, pemerintah Kabupaten Konsel harusnya memperhatikan dan menjamin hak-hak masyarakat dipenuhi oleh pihak perusahaan.
Apabila kasus ini tidak ditindaklanjuti secara serius, Asrudi mengaku akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran.
“Kami dari HIPPMI-KS akan melakukan aksi besar-besaran dalam waktu dekat ini apabila tidak ada penanganan yang serius terhadap kasus penembakan ini,” ungkapnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani