Bangun Bandara, Pemkab Kolaka Utara Siapkan Ganti Rugi Rp15 Miliar
KOLAKA UTARA, DETIKSULTRA.COM – Progres pembangunan bandara oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) mengalami kemajuan, pasca penetapan lokasi pembangunan bandara di Desa Kalu-kaluku dan Desa Lametuna, Kecamatan Kodeoha, Kolut.
Pemkab Kolut, menganggarkan lenih dari Rp15 miliar untuk pembebasan lahan masyarakat yang terdampak pembangunan bandara di dua desa tersebut. Alokasi dananya bersumber dari APBD Perubahan tahun 2019.
Kepala Dinas perhubungan Kolut, Ir. Djunus mengungkapkan, bahwa semua dokumen-dokumen menyangkut persiapan pengerjaan sudah dilaksanakan, termasuk kesiapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Terakhir ini, Pemda menganggarkan melalui APBD Perubahan 2019 Rp 15 miliar lebih, untuk ganti rugi lahan masyarakat yang akan ditempati membangun bandara. Anggaran ini akan terealisasi tahun ini setelah ketuk palu di DPRD,” ungkap Djunus Kepada Detiksultra.com, Kamis (5/9/2019).
Berdasarkan mekanisme yang ada, besaran ganti rugi lahan masyarakat nantinya ditetapkan setelah Lembaga appraisal melakukan kegiatan pemetaan lahan.
“Berapapun nilai yang ditentukan oleh lembaga appraisal maka itulah yang menjadi acuan untuk pembebasan lahan buat kami,” jelasnya.
Lebih lanjut Djunus mengurai, jika dana Rp 15 miliar itu hanya pagu yang disiapkan, tentu luasnya lahan masing-masing masyarakat nanti dihitung secara kongkrit, termasuk jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang ada dilahan tersebut bakal diganti rugi, sehingga masyarakat tak dirugikan.
“Sampai saat ini, belum ada besaran nominal yang ditetapkan setiap meternya karena yang berhak menentukan itu adalah lembaga appraisal,” katanya.
Tambahnya, untuk menghindari kecurigaan dan hal-hal yang tidak diinginkan, maka sistem pembayaran ganti rugi bakal dilakukan via ditransfer ke rekening masyarakat bersangkutan.
“Kami sangat berharap masyarakat mendukung program ini, karena apa yang dilakukan pemerintah Kolut semata-mata untuk kepentingan kita kedepannya dalam rangka memperpendek jarak tempuh yang selama ini luar biasa jauh jika ditempuh melalui jalur darat,” harapnya.
Reporter: Muh. Risal
Editor: Dahlan