Kolaka Timur

Berpotensi Didampingi Diana Massie Jadi Wakil Bupati Koltim, Abdul Azis: Saya Sepakat

Dengarkan

KENDARI, DETIKSUTLRA.COM – Terpilihnya Abdul Azis sebagai Wakil Bupati (Wabup) Kolaka Timur (Koltim), pintu untuk menduduki jabatan Bupati Koltim begitu terbuka lebar.

Hal itu diungkapkan pengamat politik, Dr. Najib Husein, Minggu (31/7/2022). Menurut doktor jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini, nanti ketika Abdul Azis dilantik jadi Wakil Bupati Koltim, dia akan terlebih dahulu direkomendasikan jadi Pelaksana tugas (Plt) Bupati.

Setelah itu, berikutnya diusulkan untuk menduduki jabatan Bupati Koltim definitif. Hal ini dirujuk dan dapat dilihat aturannya di Undang-Undang (UU) Pilkada tahun 2016.

Oleh karena itu, DPRD Koltim mesti memikirkan dari sekarang, mengenai runutan pengisian jabatan Bupati dan Wakil Bupati Koltim.

“Ini mesti dipikirkan mulai dari sekarang. Karenanya, rekonsiliasi semua pihak terutama di lingkup DPRD sangat penting agar prosesi Abdul Azis menuju takhta Bupati Koltim, tak memakan waktu yang cukup lama,” katanya.

Melihat eskalasi, Najib Husein yang juga merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Univeristas Halu Oleo (UHO) Kendari ini mengatakan, figur yang berpotensi mendampingi Abdul Azis di kursi singgasana yakni Hj. Diana Massie.

Najib bilang, meski Diana Massie kalah di Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) yang baru saja dilaksanakan, namun istri mendiang mantan Bupati Koltim, Samsul Bahri Madjid (SBM) memiliki peluang besar.

Meski begitu, dia menuturkan keputusan dan kebijakan kembali kepada Bupati Koltim, para partai pengusung, dan DPRD.

“Minimal 18 bulan sebelum berakhir masa jabatan kepala daerah maka masih terbuka lebar untuk pengusulan Wakil Bupati,” jelasnya.

Dihubungi terpisah, Wakil Bupati Koltim terpilih sisa periode 2021-2026, Abdul Azis mengatakan mengenai dirinya bakal didampingi siapa, ia lebih setuju jika Diana Massie didaulat.

Alasannya, Hj. Diana Massie merupakan sosok figur yang paham akan visi misi mendiang suaminya (Samsul Bahri Madjid).

“Saya sepakat dan saya akan membangun komunikasi dengan partai pengusung,” tukasnya.

Sebagai informasi tambahan, kursi Bupati dan Wakil Bupati Koltim sisa periode 2021-2026 kini mengalami kekosongan, pasca bupati definitif Samsul Bahri Majid meninggal dunia.

Posisinya sempat diisi tandemnya Wakil Bupati Koltim, Andi Merya Nur. Namun belum berselang lama, politisi Gerindra itu tersandung kasus korupsi dana hibah BPBN dan terbukti bersalah.

Kepala pemerintahan Koltim diisi sementara Pj bupati, sembari menunggu hasil Pilwabup. Yang nantinya, ketika sudah ada maka dengan sendirinya Wabup Koltim akan mengisi jabatan Plt Bupati.

Selanjutnya, Plt Bupati ini ditetapkan sebagai Bupati Koltim definitif dan dilakukan kembali Pilwabup. (bds)

 

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button