Kejurnas Balap Grasstrack 2019, Dihelat di Sirkuit Teletubies Bombana
BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Kejuaran Naisoanal balap motor Grasstrack di Regional V Sulawesi tahun 2019 rencananya akan dihelat di Sirkuit Teletubies Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Menurut Sekretaris Koordinator Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bombana, Isman, Kejurnas yang rencananya akan digelar awal Juli 2019, akan diikuti enam provinsi yang tergabung dalam regional V Sulawesi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara.
“Rencana pelaksanaanya 7 hingga 8 Juli mendatang. Untuk pemilihan sirkuit ini, berdasarkan hasil Raker IMI Sultra sehingga dipilihlah sirkuit Teletubies,” ungkapnya saat dihubungi Detiksultra.com, Jumat (15/2/2019).
[artikel number=3 tag=”kejurnas,balap,bombana,” ]
Dalam Kejurnas balap motor Grasstrack ini, ada tujuh kelas yang akan dipertandingkan. Sementara untuk open turnamen, ada 11 kelas, jadi secara keseluruhan 18 kelas yang dipertandingkan nanti.
“Kalau open turnamen jelas yang dari Jawa pun akan hadir memeriahkan turnamen ini,” kata dia.
Sementara untuk pendaftaran, kata dia pihaknya akan terlebih dahulu melakukan rapat kepanitiaan terkait persiapan Kejurnas dan open turnamen.
“Kalau itu nanti dibahas dalam rapat panitia. Tapi yang jelas mungkin pendaftaran dibuka satu minggu sebelum lomba dimulai,” jelasnya.
Kejurnas balap motor ini, menjadi satu kebanggaan bagi masyarakat Bombana. Untuk itu, Kejurnas ini mendapat dukungan secara penuh oleh salah satu tokoh masyarakat Bombana yang juga adalah pemilik dari sirkuit Teletubies, H. Saing.
Menurut dia, venue sirkuit Teletubies merupakan sirkuit terbaik yang ada di Sultra, sehingga sangat wajar jika pertandingan sekelas Kejurnas balap motor ini diadakan di tempatnya.
“Di Unahaa tidak layak pakai. Makanya IMI Sultra komunikasinya ke sini. Dan saya siap membantu,” cetusnya.
Meski sirkuit sudah 100 persen siap menghelat kegiatan akbar olahraga bermotor itu, namun masih dirisaukan terkait fasilitas penunjang sirkuit. Untuk itu perlunya ada komunikasi dari pihak seperti pemerintah dan IMI.
“Kalau sirkuit sudah siap. Tapi fasilitas pendukung belum. Seperti toilet dan tempat tinggal para atlet dari seluruh regional V. Ini yang perlu dibahas lagi,” bebernya.
“Saat ini saya sudah punya arsitek untuk memberikan rancangan sirkuit ini dan sekarang sementara dikerja,” tutupnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani