Regional

Cerita Wa Ope dan Sarlan, Penderita Gizi Buruk di Buton Tengah

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Usia Wa Ope sudah hampir 17 tahun, namun berat badannya tidak sesuai dengan remaja seusianya. Ia terlihat nampak kurus, terlihat kaku dan pucat.

Tak jauh dari lokasi itu, ada juga bocah lainnya bernama Sarlan yang berumur 6 tahun. Berat badannya jauh dibawah kategori normal untuk bocah-bocah lainnya.

Begitulah sekilas kondisi Wa Ope dan Sarlan, penderita gizi buruk atau stunting asal Dusun Labutolo, Desa Lowu-lowu, Kecamatan Gu di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Kondisi keduanya menjadi perbincangan ditengah masyarakat karena kondisinya yang memprihatinkan. Tubuh mereka pendek dan kurus, bahkan saking kurusnya mereka seperti hanya terlihat kulit yang menempel ke tulang.

Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan tubuh sehingga cenderung lebih pendek dibanding anak seusianya.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun ditengah masyarakat, mereka juga adalah korban perceraian dari kedua orang tuanya.

Perceraian membuat ibu mereka mengalami depresi sehingga tak sanggup untuk mengurus anak-anaknya sendirian. Bahkan kadang mereka harus tinggal bersama kakek dan neneknya yang juga hidup dalam serba kekurangan.

Untuk menangani kesehatan Wa Ope dan Sarlan, warga meminta bantuan Pemkab Buton Tengah untuk dapat memberikan perawatan itensif kepada kedua anak ini.

Seorang warga bernama, Djoysman Mahuzi (30), bahkan mengunggah foto keduanya di akun twitternya,@ButonDjoys untuk menyampaikan pesan kepada pihak Kementrian Sosial RI agar memberikan bantuan kepada anak-anak tersebut.

Wa Ope Bersama Bapaknya

Sebelumnya, warga desa juga sudah membawa anak ini ke puskesmas terdekat, meski dari penjelasan pihak puskesmas setempat, khusus untuk kondisi Sarlan sudah memprihatinkan karena mengalami infeksi pencernaan, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.

“Harapannya semoga pemerintah dapat lebih memperhatikan kesehatan mereka dan memberikan bantuan,” ujarnya.

Kini, Sarlan telah dirujuk ke RSUD Buton Tengah dan sudah mendapatkan penanganan yang intensif dari pihak rumah sakit.

Selain itu, berdasarkan informasi yang didapatkan, bahwa baik aparat desa hingga Pemkab Buton Tengah juga telah “turun tangan” menangani persoalan ini, memberikan pelayanan kesehatan kepada Sarlan dan Wa Ope.

Tak berhenti sampai disitu saja, seluruh elemen masyarakat di Buton Tengah juga diharapkan dapat bersatu untuk memberikan perhatian kepada mereka, mengingat mereka adalah masa depan generasi bangsa.

Reporter: Gery
Editor: Qs

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button