KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kasus positif Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) per tanggal 18 Juni 2020, bertambah 34 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penangangan (GTPP) Covid-19 Sultra merinci dari 34 kasus baru terkonfirmasi, diantaranya Kabupaten Buton 30 orang, Kota Kendari tambah satu kasus, Kabupaten Bombana dua kasus, dan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) satu orang.
“Hari ini kita ada penambahan yang begitu melonjak tajam, dari dua empat minggu sebelumnya kasus positif Covid-19 di Sultra begitu landai. Sehingga total orang positif terpapar Covid-19 di Sultra 326 orang,” kata Jubir GTPP Covid-19 Sultra, dr. La Ode Wayong Rabiul Awal.
Lebih lanjut dr. Wayong sapaan akrabnya mengatakan 30 kasus baru Buton, 27 diantaranya merupakan kontak erat dari kasus positif Covid-19 keempat Buton, dan di kategorikan sebagai kluster baru.
Sementara, tiga lainnya tidak diketahui kontak erat dengan siapa alias tidak jelas atau sporadis, sama halnya dengan empat kasus tambahan di tiga daerah lainnya.
“Kasus sembuh kita hari ini tidak ada, kemudian kasus meninggal masih tetap lima, dan yang dalam perawatan sebanyak 118 orang,” jelasnya.
BACA JUGA:
- Peringati HBP ke-60, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Baubau Ziarah Makam Pahlawan
- Resmi Daftar di Partai Nasdem, Fajar Hasan Komitmen Lanjutkan Pembangunan di Mubar
- Seleksi Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muna Barat Tahun 2024
Dengan melonjak tajamnya peningkatan kasus tambahan positif Covid-19, dr. Wayong mengimbau masyarakat supaya lebih patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Juga diminta kepada seluruh jajaran GTPP Covid-19, baik provinsi maupun 17 kabupaten/kota untuk terus melakukan edukasi pencegahan, penelusuran dan pencarian, sampai benar-benar pemerintah mencabut status darurat wabah Covid-19.
“Kami menghimbau kepada masyakarat agar dalam menjalankan aktivitas produktif, pekerjaan tugas dan tanggung jawab yang sifatnya personal maupun yang kepentingan pelayanan publik atau yang kita kenal tatanan kehidupan baru, agar patuh dan disiplin,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via
