BUTON, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Buton bersama Kejaksaan Negeri Buton melaksanakan vaksinasi massal “Pakem Sakti” selama dua hari dimulai Selasa 26 s.d Rabu 27 Oktober 2021.
Kegiatan Vaksinasi Pakem Sakti ini diperuntukkan bagi masyarakat sipil dan Aparatur Sipil Negara atau ASN di Kabupaten Buton.
Hari pertama vaksin, dipadati ratusan warga Kecamatan Pasarwajo. Warga pun menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 saat hadir di lokasi vaksinasi.
Warga yang datang wajib menggunakan masker, jaga jarak, dan lebih dulu mencuci tangan.
Bupati Buton, La Bakry, hadir dalam kegiatan vaksinasi, sekaligus membuka secara resmi Vaksinasi Pakem Sakti. Pembukaan vaksinasi pakem sakti ditandai dengan pemukulan gong.
“Alhamdulilah, Vaksinasi Pakem Sakti kita resmikan, dan cukup banyak warga ikut vaksinasi,” katanya saat diwawancara di area vaksinasi Kantor Kejari Buton, Selasa (26/10/2021).
Usai membuka kegiatan bupati bersama Kajari Buton memantau jalannya vaksinasi massal yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Buton.
Penamaan Vaksinasi Pakem Sakti, dikarenakan tak lama lagi Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila 28 Oktober.
Pakem Sakti sendiri kata Kepala Kejaksaan Negeri Buton, Ledrik V.M.T adalah singkatan dari Profesional, Akuntabel, Komitmen, Edukatif, dan Melayani tepat di momen Hari Kesaktian Pancasila 28 Oktober.
Harapannya ungkap Kajari Buton, Vaksinasi Pakem Sakti bisa memenuhi target program pemerintah 50 persen seluruh penduduk tanah air, termasuk Kabupaten Buton, sehingga masyarakat Buton dan Sulawesi tenggara terhindar penularan Corona.
“Vaksinasi pakem sakti sekaligus mendorong kesadaran masyarakat untuk mau divaksin,” ungkap Kajari Buton.
Vaksinnya sendiri tidak batasi, namun target prioritas target bisa sampai 500 orang.
“Sampai 1000 warga pun kami akan layani dapatkan vaksin,” tegasnya.
Yang menarik pada penyelenggaraan vaksinasi ini, disediakan undian hadiah berupa tiga unit motor, belasan unit sepeda, dan puluhan hadiah menarik lainya. Undian hadiah akan dilaksanakan pada Rabu 7 Oktober.
Reporter: Dahlan
Editor: Via
