Metro Kendari

Pererat Bingkai Persaudaraan, Forum Sultra Satu Gelar Silaturahmi Ramadan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Forum Sultra Satu “Satu Untuk Sultra” menggelar Silaturahmi Ramadan sekaligus dirangkaikan dengan buka puasa bersama di salah satu hotel di Kendari, Sultra, Minggu (16/4/2023).

Dalam silaturahmi tersebut, Forum Sultra Satu mengangkat tema “Mari Sambut Momen Berbuka Dengan Hati yang Bersyukur dan Penuh Keceriaan. Selamat Berbuka Bersama”.

Turut hadir dalam kegiatan yaitu anggota Komisi II DPR RI Hugua, anggota DPR RI Komisi X Tina Nur Alam, Ketua MUI Sultra KH Mursyidin, tokoh masyarakat Sultra Prof Mahmud Hamundu serta beberapa tamu lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Dewan Eksekutif Forum Sultra Satu, Bisman Saranani mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah mempererat bingkai persaudaraan antarsesama dalam membangun Sultra ke depan.

“Melalui forum ini maka semua suku asli di Sultra ini saatnya bergabung, berkolaborasi serta bersinergi dalam membangun bingkai persaudaraan yang lebih erat agar tak ada cerai-berai,” katanya.

Lebih lanjut, melalui silaturahmi ini juga serta sesuai dengan tujuan dari Forum Sultra Satu adalah berkumpulnya tokoh adat dari berbagai suku dengan menitikberatkan persaudaraan.

Bisman juga menegaskan, dengan adanya forum ini dapat menunjukkan kepada masyarakat umum agar perdamaian antar sesama menjadi sesuatu hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Terlebih ini kan sudah masuk tahun politik, forum ini hadir agar masyarakat tidak saling bermusuhan, dengan ini sudah saatnya memikirkan ide dan gagasan untuk mempersatukan Sultra. Tentunya bukan soal yang mudah,” ujarnya.

Sekjen LAT itu menambahkan hal ini bukan menjadi persoalan yang mudah karena untuk satu adat saja sudah sulit untuk membangun persatuan, apalagi ini dari berbagai suku di Sultra.

Namun ia optimistis apa yang dilakukan serta menjadi tujuan dari Forum Sultra Satu ini nantinya akan hadir di masyarakat sebagai tempat untuk mempersatukan berbagai latarbelakang suku di Bumi Anoa.

“Kami juga tentunya akan menunjukkan dan memberikan contoh pada generasi muda agar saling bersatu dan memperkuat daerah,” imbuhnya.

Katanya, hal ini adalah sesuatu yang indah apabila generasi muda bisa melihat contoh yang baik dari generasi seperti kami saat ini dalam menghadapi tantangan yang ada. Apapun tantangan ke depan yang akan dihadapi harus disikapi dengan tenang dan sabar.

“Saya ingin berpesan bahwa intinya semua sukunya ini muaranya adalah Akhlakul Karimah (sikap baik dan terpuji). Artinya seseorang yang bagus adatnya maka akhlaknya akan bagus sehingga akan tunduk pada peraturan yang ada,” jelas Bisman.

Sebagai informasi, melalui Forum Sultra Satu ini perlu diketahui empat pilar yaitu warna kuning melambangkan Muna (kayu jatinya), warna hitam yaitu Buton (aspal), warna merah yaitu Kolaka (nikel) dan warna hijau yaitu Konawe (padi).

Empat pilar ini merepresentasikan secara sosiokultural identitas khas Sultra sekaligus sebagai sumber inspirasi untuk senantiasa mengingat kembali nilai-nilai perjuangan para tokoh pemekaran dahulu. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button