Buton Tengah

Wisata Goa Jadi “Brand” Pemkab Buteng

Dengarkan

BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah sedang mendorong wisata goa sebagai ciri khas pariwisata Buton Tengah. Hal ini diperkuat dengan hadirnya logo Dinas Pariwisata dengan Jargon Paradise on Cave.

Kepala Dinas Pariwisata Buton Tengah (Buteng), Wujuddin menjelaskan, Buton Tengah memiliki lokasi pariwisata yang menarik. Namun, pemerintah harus mencari ciri khas pariwisata Buteng yang membedakan dengan pariwisata daerah lainnya.

“Buton Tengah terkenal dengan istilah negeri 1000 goa. Oleh karena itu, kita memilih wisata goa sebagai “brand” pariwisata Buton Tengah,” ungkap mantan guru SMAN 1 Baubau itu, Rabu (30/3/2022).

Untuk wisata Goa, kata ia, Buteng memiliki beragam jenis goa. Pertama, goa kering seperti goa Laumehe. Goa ini terkenal dengan staklatip-staklatipnya yang indah.

Kedua, goa basah seperti goa Lawi-lawi. Goa ini diperuntukan bagi wisatawan yang ingin cave diving. Kurang lebih panjang yang bisa diselami hingga 300 meter. Namun, para penyelam mengatakan panjangnya bisa sejauh 1 kilometer.

Ketiga, goa unik seperti goa loba-loba yang memiliki arti lobster. Banyak lobster di dalam goanya. Bahkan, wisatawan bisa menyelam dari laut ke darat.

Keempat, goa yang bernilai sejarah dan budaya seperti goa Watolo di Mawasangka. Nama Watolo berasal dari nama tokoh Watolo di Mawasangka. Bahkan, makam tokoh tersebut berada di goa tersebut. Wisata Goa Jadi “Brand” Pemda Buteng. Dulunya, goa ini menjadi tempat persembunyian masyarakat Mawasangka dari gerombolan perompak.

“Kini kita sedang mendaftarkan logo pariwisata Buteng ke HAKI. Dengan jargon Paradise on Cave. Ini menandakan Buton Tengah sebagai negeri yang bisa sejahtera dengan memajukan pariwisata goanya,” tutupnya.

 

Reporter: Surahman Djunuhi
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button