BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Bombana resmi melantik dan mengukuhkan pejabat pimpinan tinggi pratama.
Terdapat sembilan pejabat yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), enam pejabat bergeser, sementara tiga lainnya dikukuhkan kembali.
Adapun enam pejabat eselon dua yang bergeser ialah Mohammad Subur, yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Daerah diganti menjadi kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Man Arfa dilantik menjadi Inspektur Daerah, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Hj. Sitti Sapiah, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Lingkungan Hidup diganti menjadi kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selanjutnya, Abdul Rahman, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diganti menjadi Asisten Bidang Pemerintahan Umum dan Kesra, Mahyuddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Bidang Pemberdayaan Umum dan Kesra diganti menjadi Sekretaris DPRD, Alimuddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPRD diganti menjadi kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Sementara, tiga pejabat yang dikukuhkan kembali dari jabatannya karena sudah menduduki jabatan kepala dinas selama lima tahun yaitu Sunandar, sebagai kepala Dinas Kesehatan, kemudian Janariah, sebagai kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga serta Muhammad Aris, sebagai Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Bupati Bombana yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Burhanuddin HS Noy, mengatakan pelantikan kali ini tidak ada wajah baru semua wajah lama hanya saja ada pergeseran tempat.
“Yang dilantik ini adalah jendral semua, dan bukan jendral baru hanya pergeseran tempat,” ujar Burhanuddin.
Ia juga berpesan agar tidak ada lagi yang mengatakan bahwa pelantikan kali ini tidak sesuai prosedur, sebab enam orang yang bergeser tersebut memiliki tiga rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) rekomendasi pertama yaitu meminta melakukan pergeseran, job fit, dan pelantikan.
“Jadi besok lusa jangan lagi ada yang mengatakan ini tidak sesuai, enam orang yang bergeser itu ada tiga rekomendasi KASN yang kami pegang” tuturnya.
Reporter : Arif
Editor: Dahlan
