BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Perjuangan janda 4 anak ini untuk bisa menunaikan rukun islam yang kelima, patut dijempol. Meski hanya menjual ikan kering, tekadnya untuk bisa naik haji sangat besar.
Allah meridhai niatnya. 10 tahun lalu, dia mendaftar haji setelah uangnya mencukupi Rp5 juta. Tahun ini, Wa Iha akhirnya mendapat giliran untuk berangkat ke tanah suci bersama 177 jemaah calon haji asal Kota Baubau.
Perjuangan wanita berusia 70 tahun ini untuk naik haji, tentu tak mudah. Bekerja sendirian mencari nafkah untuk menghidupi 4 anaknya. Tanpa suami yang meninggalkannya saat anak-anaknya masih kecil.
Sudah 30 tahun lebih Wa Iha menjual ikan kering di Pasar Laelangi. Keuntungan yang diperolehnya perhari kisaran Rp 25.000. Jumlahnya bisa lebih besar di hari raya seperti lebaran, sebulannya Wa Iha mampu mengumpulkan keuntungan Rp5 juta.
“Memang tidak menentu pendapatanku. Kadang sedikit, kadang banyak. Kita harus tetap bersyukur dengan rizki yang kita dapatkan,” kata Wa Iha ketika ditemui di Rujab Wali Kota Baubau, saat pelepasan jemaah calon haji.
Pada akhirnya, Wa Iha mampu memenuhi keinginannya untuk menunaikan ibadah haji di tahun ini, dan dijadwalkan akan berangkat bersama 177 calon jamaah haji asal Kota Baubau dalam kloter 22, melalui embarkasi Makassar pada 3 Agustus mendatang.
“Meskipun harus berjuang sendiri mengumpulkan uang dalam keadaan berat, tentu saya tidak akan berputus asa untuk mewujudkan supaya bisa berangkat haji,” ujarnya.
Wa Iha berharap, perjalanannya menuju tanah suci lancar, tidak ada halangan hingga kembali ke tanah air dalam keadaan selamat.
Meskipun Wa Iha pekerjaan sehari-harinya sebagai penjual ikan kering, Plt Wali Kota Baubau H. Hado Hasina, ST, MT sangat mengapresiasi semangat perjuangan wanita yang beralamat di Kelurahan Bataraguru Kecamatan Wolio ini untuk menunaikan rukun islam kelima.
Reporter: Murdin
Editor: Rani