BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Baubau mengantisipasi para pengecer bahan bakar minyak pertalite yang mengantre dengan menggunakan motor besar tua jenis Thunder di sejumlah Pertamina di Kota Baubau. Aksi ini sebagai respon pada kondisi jumlah pertalite yang terbatas di Baubau.
Hal ini kemudian mengakibatkan pertalite biasa habis di akhir pekan pada beberapa Pertamina di Kota Baubau. Bahkan, tidak sedikit pengendara roda dua dan roda empat mengular untuk mengantri pertalite di salah satu SPBU, SPBU Haji Karim.
Kabag Ekonomi Setda Kota Baubau,
Asmin mengatakan, pihaknya tidak jarang mendapati motor tua jenis thunder dengan kapasitas 15 liter mengantri di SPBU. Motor-motor ini digunakan untuk menampung pertalite dan dijual eceran oleh pengecer pertalite.
“Sebelum sulitnya pertalite di masyarakat, motor-motor tua ini biasa bolak-balik di SPBU hingga 10 kali sehari. Tapi saat ini, kami sudah antisipasi. Kala kami dapati di lapangan kami peringati hanya mengisi sekali sehari,” ungkap Asmin pada Detiksultra.com.
Kata dia, para pengecer ini pihaknya juga anggap sebagai masyarakat, sehingga pembelian dibatasi hanya sekali sehari ini. Sebab, hari ini ada peraturannya, setiap kendaraan hanya bisa mengisi bahan bakar minyak, termasuk pertalite sekali dalam sehari.
“Kita tidak mau halangi rezeki orang. Mungkin cara cari uangnya dengan mengencer (pertalite). Tapi mereka harus mengerti situasi saat ini, yang penting jangan isi lebih dari sekali dalam sehari,” bebernya. (bds)
Reporter: Surahman Djunuhi
Editor: Wulan
