BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Sedikitnya ada 15 rumah warga yang nyaris runtuh di area tebing Kelurahan Liwuto, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau. Tanah rumah warga ini mengalami retakan besar, akibat cuaca ekstrim berupa hujan lebat selama tiga hari berturut-turut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali mengungkapkan, hujan tersebut terjadi sejak 30 Juni hingga 2 Juli 2022. Hal ini mengakibatkan tanah menjadi labil dan air mencari rongga ke tanah.
Awalnya, peristiwa ini dilaporkan oleh rukun warga (RW). Kemudian dilanjutkan ke lurah hingga camat. Menindaki laporan tersebut, pihaknya melakukan pemeriksaan pada lokasi tersebut.
“Benar, bahwa ada 15 rumah mau runtuh, sudah retak, malahan itu retak di samping pondasinya,” beber Muslimin, Jumat (8/7/2022).
Muslimin menuturkan, solusi dari tanah yang retak adalah pembuatan talud. Kini pihaknya masih menakar anggaran yang diperlukan untuk pembuatan talud tersebut. Perkiraan kasarnya, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp10 miliar.
Bukan membuat talud saja, ia menambahkan, pihaknya juga bisa membuat tempat wisata di area warga tersebut sebagai nilai tambah dari program pembuatan talud tersebut. (bds)
Reporter: Surahman Djunuhi
Editor: Wulan Subagiantoro
