Advertorial

Reses di Tiga Kelurahan, AJP Sebut Masalah Infrastruktur Banyak Dikeluhkan Warga

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Reses atau penjaringan aspirasi 45 anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) masa sidang I tahun 2022 telah selesai dilaksanakan.

Seperti anggota dewan lainnya, Aksan Jaya Putra (AJP) memulai resesnya pada 2-3 Februari 2022. Tiga kelurahan di Kota Kendari didatanginya.

Ketiga kelurahan tersebut yakni Kelurahan Alolama dan Kelurahan Wawombalata Kecamatan Mandonga serta Kelurahan Mata Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Pria yang kerap disapa AJP ini mengatakan, dari ketiga kelurahan yang disambanginya guna menyerap aspriasi, 60 persen masyarakat mengeluhkan soal pembangunan infrastruktur.

AJP berfoto bersama dengan warga Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra. Foto: Sunarto/Detiksultra

Keluhan masalah infrastruktur meliputi perbaikan jalan dan jembatan, drainase, penerangan lampu jalan, sumur bor, hingga normalisasi kali (sungai).

Soal keluhan masyarakat di atas lanjut AJP, dirinya akan melihat secara umum karena sebagian besar permintaan ihwal infrastruktur masih gawean Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

Sehingga perlu dikomunikasikan terlebih dahulu ke dinas-dinas terkait mengenai sejumlah permintaan masyarakat. Hal ini dilakukan demi memastikan tidak adanya tumpah tindih anggaran.

Selain itu juga, dirinya ingin memastikan kesanggupan pemkot membiayai permintaan masyarakat. Jika tidak, dapat diintervensi melalui dan menggunakan  anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

AJP menampung aspirasi masyarakat di Kelurahan Wawombalata Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra. Foto: Sunarto/Detiksultra

“Dalam aturan barunya bisa. Jadi selama tidak melanggar ketentuan insyaallah permintaan masyarakat bisa direalisasikan secara bertahap melalui intervensi anggaran,” kata dia.

Hanya masyarakat perlu memahami bahwa tugas anggota dewan hanya menyerap aspirasi konsituennya dan mengusulkan ke pemerintah selaku pengambil kebijakan.

Olehnya itu, masyarakat diminta agar lebih bersabar menunggu permintaan mereka direalisasikan, belum lagi masalah keterbatasan anggaran. Yang jelas AJP bilang, dirinya akan mengawal hingga terealisasi.

“Kami di DPRD bukan pengambil kebijakan, itu ranahnya pemerintah. Meski begitu bukan berarti kita akan lepas tangan, tugas kita mengusulkan dan mengawal apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tutur Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sultra ini.

AJP reses di Kelurahan Mata, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sultra. Foto: Sunarto/Detiksultra

Dari infrastruktur, tak sedikit juga dari masyarakat yang meminta pengadaan olahraga, bantuan perbaikan masjid hingga pengadaan seragam busana ibu-ibu mejelis taqlim.

“Alhamdulillah tanpa menunggu dari anggaran pemerintah, kita langsung bantu dengan menggunakan dana pribadi. Mudah-mudahan apa yang kita berikan bisa bermanfaat buat masyarakat,” katanya.

Masyarakat Kelurahan Mata nampak menyimak apa yang disampaikan AJP saat reses. Foto: Sunarto/Detiksultra

Bantuan Sembako untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

AJP yang juga menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra, tidak hanya datang sekadar menyerap aspriasi untuk usulkan di badan anggaran (banggar).

Namun kedatangan AJP turut membawa  kebahagian bagi mereka yang membutuhkan. Kurang lebih 250 paket sembako dibagikan ke masyarakat.

Paket itu berisikan beras, minyak, gula pasir, mi instan, dan kebutuhan lainnya. Menurut dia, dampak pandemi Covid-19 masih sangat dirasakan oleh masyarakat.

Penyerahan paket sembako secara simbolis kepada warga. Foto: Sunarto/Detiksultra

Meski tidak seberapa, pemilik Tagline “Kendari BISA” ini menuturkan setidaknya bantuan paket sembako tersebut dapat meringankan beban masyarakat.

“Disamping itu, bantuan ini membantu pemerintah juga dalam penanganan dampak pandemi,” ujar dia.

Disiplin Prokes Covid-19 saat Gelar Reses

Meski sebaran kasus Covid-19 di 11 Kecamatan di Kota Kendari sudah berstatus hijau, tetapi AJP saat reses di tiga kelurahan memperhatikan disiplin protokol kesehatan (Prokes).

Dirinya tak menyangkal, jika beberapa bulan terakhir kasus orang terpapar Covid-19 sudah tidak ada lagi. Namun ditegaskannya masyarakat tidak boleh lengah.

Apalagi saat ini, masyarakat tengah diperhadapkan dengan virus varian baru yakni omicron.

Sehingga dia mengingatkan masyatakat harus tetap mematuhi Prokes Covid-19 dengan tetap menjaga jarak, mencuci tangan, memakai dan memakai masker. (Adv)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button