Puncak Festival Budaya Tua Buton, Tampilkan Keragaman Tradisi Masa Lampau.
BUTON, DETIKSULTRA.COM – Puncak kegiatan Festival Budaya Tua Buton ke-6 pada tanggal 26 Agustus 2018, sangat memukau wisatawan mancanegara maupun lokal. Pasalnya keragaman tradisi dan budaya Buton yang ditampilkan merupakan warisan yang sejak dahulu selalu dilestarikan.
Pagelaran Festival Budaya Tua Buton, berlangsung selama empat hari, sejak 23-26 Agustus 2018, menampilkan beragam tradisi di tanah yang terkenal dengan penghasil aspal terbesar di Dunia itu seperti, ritual adat, tarian, dan kerajinan tangan.
Penenun tradisional kain Buton, masih menggunakan alat tradisional dengan teknik penggabungan benang secara vertikal dan horizontal dengan beragam motif. Tenun yang dibuat para pengrajin biasanya menggambarkan nuansa alam Buton yang beragam, sehingga Tenun Buton memiliki ciri khas tersendiri.
Tenunan tradisional Khas Buton
Ritual Dole-dole, merupakan salah satu tradisi masa lampau yang diperuntukan bagi balita, untuk pemberian imunisasi guna ketahanan tubuh, dengan peratal manual tradisional seperti minyak kelapa, dan ikan bakar. Ritual tersebut sekaligus pemberian nama bagi para bayi.
Pidole-Dole
Proses ritual Tandaki (Sunat) pada tradisi adat Buton, merupakan ritual proses pemotongan sebagian ujung alat vital anak laki-laki dengan bambu. Sebelum melaksanakan proses tandaki terlebih dahulu para tokoh adat membacakan doa keselamatan bagi anak.
Tandaki
Ritual posuo merupakan ritual adat bagi anak gadis yang beralih dari masa remaja menjadi gadis dewasa.
Posuo
Ritual adat Peka Kande-Kandea yang masih dilestarikan oleh masyarakat Eks Kesultanan Buton, merupakan salah satu tradisi makan bersama diatas talang yang telah diisi dengan berbagai macam makanan seperti, Nasi Merah, Lapa-lapa, Hasil Lauk, Kue-kue tradisional, dan buah-buahan hasil kebun.
Pikande-Kandea
(ADV)