DPRD Konawe Dukung Program Inseminasi Buatan Demi Wujudkan Swasembada Daging
KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Program Inseminasi Buatan (IB) dalam upaya mendukung swasembada daging di Kabupaten Kabupaten Konawe, terus digaungkan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Konawe.
Menanggapi ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, secara kelembagaan, memberikan dukungan terhadap program tersebut.
Ketua DPRD Konawe, Dr. Ardin kepada awak media, Senin (9/1/2023), mengatakan, bentuk dukungan tersebut dilakukan dengan menyiapkan sarana bagi petugas Disnakeswan yang bertugas di lapangan.
Secara spesifik, sarana ini berupa pengadaan kendaraan roda dua yang berfungsi untuk memperlancar dan mempercepat mobolitas petugas untuk proses menyuntikan IB tersebut.
“Kami harapkan agar progres penyuntikan IB ini dapat berjalan dengan cepat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya bagi masyarakat yang berusaha dari sektor peternakan,” Kata Ardin.
Lanjutnya, dukungan pengadaan kendaraan operasinal petugas Disnakeswan tersebut, telah disepakati dalam pembahasan Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Konawe Tahun 2023.
“Kita sepakati minimal 5 unit kendaraan roda dua dulu, nanti kita liat perkembangannya pada saat rapat pembahasan RAPBD 2023,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pemerintahan Kery Saiful Konggoasa (KSK) sebagai Bupati Konawe, menjadikan peternakan sebagai salah satu program unggulan melalui program sejuta ekor sapi.
Program ini berfokus untuk meningkatkan produksi sapi dan membuat Konawe menjadi daerah yang surplus daging sapi secara nasional. Hal ini bukan impian belaka, apalagi Presiden Jokowi saat Idul Adha, membeli sapi dari Konawe sebagai.
Kini, Konawe tak hanya mampu memenuhi kebutuhan daging sapi daerahnya, tetapi juga untuk daerah lainnya di Sultra. Tahun 2021 menjadi puncak dari program ini. Dengan program sejuta sapi ini, Kabupaten Konawe tercatat sebagai daerah dengan jumlah sapi terbanyak di Sultra yaitu 72.281 ekor.
Tak berhenti sampai disitu, Disnakeswan pun terus mendorong pertumbuhan ini. Disnakeswan Konawe pada tahun 2022 lalu, memproyeksikan rencana strategis dengan tiga program unggulan yakni IB dengan target 9.000 anakan sapi, pengendalian kesehatan hewan, hingga penyediaan sarana dan prasarana.
“Dengan inseminasi buatan ini penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat. Harapannya ini bisa meningkatkan pendapatan para peternak dan masyarakat pada umumnya,” papar Jumrin.
Program kedua, pengendalian kesehatan hewan. Menurut Jumrin, penting dilakukan. Sebabnya, pengembangan pada sektor peternakan juga merupakan bagian dari program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe dibawah komando Bupati Kery Saiful Konggoasa.
Untuk itu, diperlukan sumber daya dan kemampuan menjaga serta memelihara kondisi peternakan yang ada di wilayah Kabupaten Konawe.
“Untuk pengamanan kesehatan hewan itu sendiri kami telah upayakan berbagai langkah preventif, untuk menjaga beberapa kemungkinan yang bisa terjadi,” ujar Jumrin.
Program ketiga yaitu, penyediaan sarana dan prasarana berupa penyediaan bibit rumput hijau bagi peternak. Program ini ditujukan bagi peternak di pelosok melalui program pendampingan. (Adv)