Advertorial

DPRD Kendari Jadwalkan RDP Menyoal Progres Penyertaan Modal Rp10 Miliar PDAM

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anoa Kendari.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Sahabuddin mengatakan, pihaknya menjadwalkan dalam waktu dekat guna mengulas dan mempertanyakan terkait progres penyelesaian pengerjaan proyek PDAM Tirta Anoa Kendari.

Diketahui, PDAM Tirta Anoa Kendari mendapat suntikan dana melalui penyertaan modal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari senilai Rp10 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Sahabuddin mengecek mesin dan sistim perpipaan PDAM Tirta Anoa Kendari. Foto: istimewa

.

“Kita akan panggil RDP dan ingin mendengar langsung sejauh mana progres penyertaan modal Rp10 miliar dari pemerintah, itu ke mana dan seperti apa,” ujar Sahabuddin saat ditemui awak media ini, Rabu (31/5/2023).

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari ini berharap progres pengerjaan masih terus dilakukan guna menyelesaikan yang belum dituntaskan.

“Apalagi ini menyangkut sudah ada sandungan kasusnya yang tengah bergulir di Kejari Kendari, kita ingin tak ada alasan untuk tidak menjalankan penyelesaian pengerjaan,” jelasnya.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Sahabuddin. Foto: istimewa

Sahabuddin menerangkan, suntikan dana ke PDAM Tirta Anoa Kendari yang telah disepakati bersama antara DPRD Kota Kendari dan Pemkot Kendari diperuntukan untuk perbaikan pompa dan transmisi PDAM.

Jadi sebut dia, peruntukannya membeli pompa air baru dan memperbaiki transmisi atau jaringan perpipaan PDAM Tirta Anoa Kendari.

Sebab, dia akui PDAM Tirta Anoa Kendari selama ini mesin PDAM hanya dua unit yang berfungsi untuk melayani dan menyuplai kebutuhan air bersih ke rumah-rumah warga.

Sehingga harapannya, dengan adanya penyertaan modal, bisa membuat pelayanan air bersih di Kota Kendari bisa maksimal.

“Makanya kami akan panggil PDAM guna pertanyakan. Jangan sampai modal yang sudah dikucurkan pemerintah untuk memberikan pelayanan prima ke masyarakat menjadi sia-sia,” tukasnya. (Adv/S)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button