Putri Indonesia Pertama Asal Sultra, Ivonne Inawade Maju di Pilcaleg DPR RI
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mewakili srikandi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ivonne Inawade atau lengkapnya Ivonne Mariana Inawade Albert yang juga Putri Indonesia Pertama asal Sultra bertarung di Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) DPR RI.
Ivonne yang merupakan kader PAN dapil Sultra ini berharap dengan dirinya maju ke DPR RI bisa memberi kontribusi lebih kepada daerah asalnya yakni Kendari sekaligus mewakili suara warga Sultra pada umumnya.
“Saya ingin Kendari yang sekarang sebagai kota berkembang bisa lebih maju lagi, karena banyak hal yang mesti diperbaiki, misal dari segi pariwisata hingga infrastruktur atau fasilitas umumnya yakni jalan,” katanya ditemui di salah satu rumah makan di Kendari, Minggu (21/1/2024) malam.
Sebagai putri Kendari dirinya merasa perlu melakukan lebih bagi daerah. Sejauh ini Ivonne telah membesarkan nama Sultra di bidang seni yakni dunia entertainment.
Akting terbaiknya bisa dilihat di film layar lebar Kartu Pos Wini Produksi SINEMATA PH yang tayang di bioskop XXI seluruh Indonesia. Selama empat hari berturut-turut tayang di bioskop Kendari Lippo Plaza pada Mei 2023 lalu.
“Saya rasa ini waktu yang tepat untuk mewakili suara rakyat di parlemen. Karena kan di bidang lain saya sudah berkontribusi, seperti seni peran dan lainnya. Jadi sekarang saya menjajal dunia politik,” katanya.
Dia beranggapan, melalui politik dan masuk di DPR RI bisa lebih menyentuh warga dan dampaknya pun lebih dirasakan oleh rakyat Indonesia khususnya Sultra.
Adapun program kerja yang diusung sebagai caleg DPR RI ialah kebutuhan air bersih secara merata di Sultra, karena air adalah sumber kehidupan.
Tidak kalah penting menumbuhkembangkan UMKM atau pun perdagangan di Sultra misal dengan menghadirkan China Town dalam skup kecil di Kendari sebagai pusat kuliner atau jajanan.
“Hadirnya etnis Tionghoa tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan industri, perdagangan dan budaya di Kendari, dengan adanya Chinatown/Little China kita bisa mendatangkan wisatawan dan menghidupkan UMKM yang ada di Kendari,” terangnya.
Hal itu juga bisa menjadi ciri khas Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sultra, sebagaimana chinatown yang ada di Glodok, Jakarta dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.
“Kita bisa memanfaatkan lokasi bekas toko emas atau mengalihfungsikan gedung yang sudah tidak terpakai lagi di kota lama, tanpa mengesampingkan warga asli daerah,” imbuhnya.
Ivonne yang juga artis ibu kota ini menginginkan, perbaikan lampu jalan antar kabupaten ditingkatkan jika perlu dilengkapi CCTV sebagai upaya menghindari tindak kriminal yang kerap terjadi di malam hari. Marga jalan pun masih minim di masing-masing kabupaten
“Sebagaimana tagline saya Perempuan Sultra Maju, Bersinar Sultraku kita ingin Sultra lebih bersinar ke depannya,” pungkas dia. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan