KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang, Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan akan membangun 20 titik lokasi fasilitas air bersih di wilayah Sultra.
Hal ini dilakukan dalam rangka upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Sultra dengan menyediakan fasilitaa air bersih dan sanitasi.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Martin Effendi Patulak mengatakan, dukungan ini melalui dua program.
“Pembangunan ini dilakukan lewat program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM),” katanya, Senin (21/8/2023).
Lebih lanjut, melalui program ini bukan hanya sekedar menargetkan penurunan stunting namun hal ini juga dapat menerapkan pola hidup sehat. Ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati kebutuhan pokok air minum yang bersih serta lingkungan yang baik.
Martin menjelaskan, dalam program tersebut Pemprov Sultra mengucurkan anggaran sebesar Rp100-150 juta per titik lokasinya.
“Lokasi ini tersebar di Kota Kendari, Konawe Selatan, Buton Selatan, Muna, Wakatobi, dan yang terbanyak ada di Kendari,” tuturnya.
Kata Martin, program ini sudah berjalan, dan untuk memenuhi fasilitas tersebut di seluruh wilayah Sultra tentunya dilakukan secara bertahap. Program ini menyasar wilayah kabupaten/kota yang kesulitan dalam mengakses air dan daerah rawan kekeringan.
“Daerah tersebut diantaranya Kecamatan Tomia di Kabupaten Wakatobi, Kecamatan Batu Atas di Kabupaten Buton Selatan (Busel), serta daerah rawan kekeringan lainnya,” katanya.
“Kita melihat daerah yang tidak terjangkau air oleh PDAM, sehingga kami membangun sumur bor untuk masyarakat agar bisa dimanfaatkan dengan baik,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
