KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara, Ridwan BAE masih berniat maju bertarung di Pilcaleg 2019.
Bukan tanpa alasan, anggota komisi V DPR RI ini mengaku masih punya hutang. Ada janji yang belum dituntaskan untuk rakyat Sulawesi Tenggara.
Hutang itu adalah membangun jembatan penghubung wilayah daratan Buton dan Muna, serta jembatan penghubung wilayah Muna dan Kota Kendari.
Hutang lainnya yang belum direalisasikan Ridwan BAE adalah membangun fasilitas jalur lingkar rel transportasi kereta api yang menghubungkan seluruh wilayah daratan Sulawesi Tenggara, seperti Kabupaten Kolaka Utara, Kolaka, Konawe, Kota Kendari, Konawe Selatan, dan Bombana, serta jalur kereta api yang menghubungkan Kota Kendari, Konawe Utara menuju pusat pertambangan Morowali, Sulawesi Tengah.
“Saya masih ingin maju DPR RI karena masih punya hutang kepada rakyat Sultra, yakni membangun jembatan Penghubung antara wilayah Buton-Muna dan Muna-Kota Kendari serta jalur kereta api yang menghubungkan seluruh wilayah daratan Sultra,” ungkap Ridwan BAE.
Ridwan mengakui selama 4 tahun di DPR RI, belum merealisasikan proyek infrastruktur tersebut. Namun tingkat keberhasilannya baru pada tahap peninjauan lapangan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Ridwan berharap jika rakyat Sulawesi Tenggara masih memberinya kepercayaan di DPR RI, maka akan mewujudkan rencana proyek “super” tersebut, termasuk prioritas penanganan banjir yang kerap melanda Sulawesi Tenggara beberapa tahun terakhir.
“Jembatan penghubung dan kereta api pasti bisa kita wujudkan dan itu menjadi fokus saya. Termasuk prioritas penanganan banjir yang melanda daerah kita,” ungkapnya.
Dia memasang target jika ketiga proyek “super” prioritas itu bisa direalisasikan, maka tahun 2024 ke atas, dirinya akan berhenti jadi anggota legislatif.
Reporter: Dahlan
Editor: Rani
