Nelayan Kendari Menjaring Ikan di Lautan Sampah
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Teluk Kendari dipenuhi sampah rumah tangga yang terbawa arus setelah hujan lebat melanda Kota Kendari sejak Senin subuh (21/5/2018).
Arus deras dari bagian hulu anak sungai juga mengakibatkan air laut keruh karena banyaknya lumpur yang masuk ke teluk.
Kendati keruh dan dipenuhi sampah, teluk tetap dimanfaatkan nelayan lokal untuk menangkap ikan.
Namun kondisi teluk yang dipenuhi sampah dikeluhkan nelayan lantaran jaring mereka sering tersangkut kantong plastik bekas.
Hanafing, salah satu nelayan mengatakan, hasil tangkapan ikan pada jaring yang dipasang sepanjang 50 meter turun drastis saat air teluk keruh dan kotor.
Nelayan memaksakan mencari ikan di sekitar pelabuhan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari karena harga ikan yang terus melonjak selama ramadan, sehingga menjanjikan keuntungan yang lebih besar.
“Ikan di sini jenis balanak dan ikan putih. Kita pasang jaring tapi saat ditarik, banyak sampah kantong plastik yang naik. Hasil tangkapan juga lebih sedikit dibanding kalau air teluk bersih,” ujarnya.
Untuk mendapatkan hasil lebih banyak, nelayan terpaksa menangkap ikan lebih ke tengah, beberapa mil dari pelabuhan Kendari.
Hanafing berharap peran seluruh pihak utamanya pemerintah benar-benar aktif memperhatikan kondisi teluk agar tetap bersih dan dapat dijadikan sumber nafkah bagi nelayan.
Caranya, kata Hanafing, bisa dengan merutinkan gerakan pungut sampah di Teluk Kendari.
“Kita maunya teluk ini dijaga terus supaya tetap bersih dan cocok jadi tempat menjaring ikan nelayan sini,” ungkapnya.
Reporter: (M4)
Editor: Rani