WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Kementerian Dalam Negeri menekankan pentingannya peningkatan pemantauan aktivitas warga negara asing (WNA) yang masuk daerah. Terutama bagi jurnalis dan para peneliti.
Hal ini dikatakan Kasubdit Pengawasan Orang Asing dan Lembaga Asing Direktorat Kewaspadaan Nasional Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Drs Masykur, pada forum dialog dalam rangka pemantauan dan pengawasan aktifitas orang asing, di Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Jumat (17/4/2018).
Dijelaskan, pengawasan terhadap WNA untuk mengatipasi penyalahgunaan visa. Seperti, memberitakan hal-hal yang negatif bagi jurnalis dan penyalahgunaan hasil penelitian untuk kepentingan politik.
“Harus diantisipasi penyalah gunaan visanya. Misalnya jurnalis izinnya lain, aktifitas yang dilakukan lain, dan untuk peneliti dikawatirkan hasil penelitianya itu tidak digunakan untuk akademis, makanya harus di lakukan pengawasan,” pintanya.
Menurutnya selain jurnalis dan peneliti, mewaspadai masuknya tenaga kerja asing, rohaniwan-rohaniawan asing dan kehadiran diploma asing yang memberikan sponsor (donatur) kepada salah satu calon kepala daerah.
“Kekhawatiran kita, ada bantuan dana untuk kampaye, dan jika fenomena ini yang terjadi maka akan terjadi perundingan yang nantinya dia akan menjadi antek-antek asing,” tuturnya.
Reporter: Ema
Editor: Cuncun
