Menteri Luhut: Peran Kadin Diperlukan Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin Indonesia resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (30/6/2021) kemarin.
Setelah pembukaan, sejumlah rangkaian kegiatan dalam Munas Kadin Indonesia yang dilaksanakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini diselenggarakan.
Salah satunya diskusi secara dalam jaringan (daring). Kegiatan diskusi ini diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, yang sekaligus jadi pembicara.
Dalam kesempatan itu, Luhut Binsar Pandjaitan meminta keluarga besar Kadin di seluruh pelosok Indonesia dapat terus menjaga kekompakan.
Menurut dia, peran Kadin Indonesia sangat diperlukan bangsa ini. Sebab, bangsa Indonesia tengah diperhadapkan pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Kadin diminta untuk membantu memulihkan kesehatan dan perekonomian nasional.
“Pesan saya, Kadin harus kompak. Ribut kemarin boleh tapi bermusuhan jangan,” tutur Luhut, Kamis (1/7/2021).
Selain itu, Luhut berpesan kepada Ketua Umum dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, semakin solid memperkuat organisasi. Terlebih, ke depan, ada banyak peluang investasi yang bisa diakselerasi oleh Kadin.
Dicontohkan Luhut, Indonesia memiliki sumber daya dan cadangan nikel yang cukup melimpah. Di samping itu, juga terdapat banyak potensi sumber mineral lain seperti tembaga, alumunium, dan timah yang bisa menjadi modal besar untuk ditingkatkan dalam industri kendaraan listrik.
Melalui kolaborasi bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Luhut meminta agar Ketua Umum dan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia terpilih dapat turut mengarahkan para pengusaha dan investor untuk menanamkan investasi ke industri-industri potensial Indonesia.
Melalui percepatan hilirisasi, lanjut Luhut, Indonesia akan mendapatkan manfaat besar dari proses industrialisasi di masa depan.
Luhut mengungkapkan melalui Kadin yang semakin maju dan profesional, ia optimistis, sektor swasta dan dunia usaha akan semakin berkembang.
“Mudah-mudahan ini semua jadi. Kepada Ketua Umum Kadin dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin yang baru nanti, saya mendahului mengucapkan selamat, semoga semuanya baik dan itu insyaallah sudah baik,” tandas Luhut.
Untuk diketahui, dalam Munas VIII Kadin Indonesia terdapat dua kadindat calon ketua umum, yakni Arsyad Rasyid dan Anindya Bakrie.
Namun dalam perjalanan, keduanya (Arsyad Rasyid dan Anindya Bakrie) akhirnya bersepakat berbagi peran untuk menguatkan Kadin.
Arsjad Rasjid dipastikan akan menjadi orang nomor satu di Kadin Indonesia untuk periode lima tahun ke depan, sedangkan Anindya Bakrie akan menjadi ketua dewan pertimbangan. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki