KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, melaksanakan lomba lukis tingkat pelajar di UPTD Museum dan Taman Budaya Kendari.
Lomba lukis bertemakan adat budaya kearifan lokal ini adalah upaya dikbud menerapkan konsistensi pelestarian budaya dimasa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Asrun Lio menyatakan, lomba lukis tingkat pelajar dalam program pengelolaan kekayaan budaya ini, sekaligus upayanya membina bakat-bakat pelukis muda Sultra, agar kedepan bisa tampil eksis menyajikan ekspresi gambaran keunikan budaya Sultra secara luas.
“ Untuk saat ini masih skala museum, jadi mereka menelaah koleksi yang ada untuk diaplikasikan dalam bentuk lukisan, mereka menggambar seperti guci-guci, perisai dan lainnya yang dalam koleksi museum,” katanya.
“Ini upaya kita dalma rangka meleastarikan budaya lokal kepada generasi pelukis muda, kedepan harapan kita mereka bisa berekspresi menyajikan gambaran budaya Sultra lebih luas lagi,” sambungnya.
Kadis Dikbud memastikan kegiatan lomba yang dilangsungkan pada 17 s.d 18 November 2020, tetap memenuhi standar protokol kesehatan.
Seluruh peserta dan panitia kegiatan wajib menerapkan prokes 3M, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer, dan menjaga jarak.
Lomba lukis dengan disiplin Prokes ini diungkap Asrun Lio, merupakan bentuk kebiasaan baru ditengah pandemi corona, dimana eksistensi sebelum pelaksanaan kegiatan gencar dikampanyekan soal standar prokes, agar peserta dan para orang tua yang mendampingi anak mereka, patuh mengikuti prokotol kesehatan pencegahan penularan virus corona.
“Seluruh kegiatan tetap berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat,” ungkapnya.
Juara 1 dalam lomba lukis program pengelolaa kekayaan budaya Dikbud Sultra, menerima hadiah uang tunai Rp1.500.000, juara II Rp.1.250.000, dan juara III menerima hadiah uang tunai Rp1.000.000.
Reporter: Dahlan
Editor: Via
