KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua DPRD Konawe Selatan (Konsel), Irham Kalenggo, sempat mengajukan diri untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.
Hanya saja, keinginan Irham Kalenggo untuk maju bertarung di pesta demokrasi lima tahunan itu harus pupus, dikarenakan ia gagal mendapatkan rekomendasi Partai Golkar yang memiliki enam kursi di DPRD Konsel.
Dengan gagalnya maju, banyak anggapan bahwa basis atau pendukung Irham Kalenggo beralih ke bakal Paslon, selain Surunuddin-Rasyid. Menanggapi itu, Irham Kalenggo memastikan pendukungnya tetap solid ke Paslon berakronim Suara 2020 tersebut.
“Adapun ada yang bergeser atau lari paling 5 persen saja, selebihnya saya yakin mereka mengikuti saya,” kata dia, saat ditemui wartawan, Rabu (2/9/2020) malam.
Meski diakuinya, raut kekecewaan terhadap basis massanya tidak dapat terelakan, ketika dia tidak maju bertarung di Pilkada Konsel 2020.
Namun ia sendiri akan mengupayakan dan berusaha menyakinkan basisnya, bahwa keputusan dirinya tidak maju, bukan karena keinginannya, tetapi DPP Golkar yang menjatuhkan dukungannya ke Surunuddin-Rasyid.
“Yakinlah kader Golkar selalu bersama saya. Pada prinsipnya mereka mengikuti dimana sata pergi. Secara keorganisasian saya sebagai Ketua DPD II Golkar Konsel, tentu saya akan mengarahkan demi kebijakan partai,” ujarnya
“Jadi disini bukan lagi kita berbicara kecewa atau tidak kecewa, tapi lebih ke kepentingan partai Golkar kedepan,” sambung dia.
Ditanya soal kesiapan dirinya jadi ketua tim sukses (Timsus) ketika diminta oleh bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati Konsel, Surunuddin-Rasyid, tambah Irham Kalenggo, dia tidak mau berandai-andai, jelasnya kader Golkar di Konsel memiliki kapasitas yang sama.
“Saya kira kader di Konsel banyak, dan rata-rata memiliki kapasitas yang sama. Jadi saya tidak mau berandai-andai, kita tunggu saja rapat hasil berikutnya,” tutupnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via
